Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Realisasi Anggaran MBG di NTB Rp1,26 Triliun, Sasar 1,27 Juta Warga

IMG_20251127_091917_902.jpg
Kepala Kanwil DJPB Provinsi NTB Ratih Hapsari Kusumawardani (tengah). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi NTB mencatat realisasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) hingga 7 November 2025 mencapai Rp1,26 triliun. Program MBG di NTB telah menyasar sebanyak 1,48 juta warga penerima manfaat pada 10 kabupaten/kota di NTB.

"MBG ini data per 7 November 2025, ada 423 SPPG aktif dengan 1,27 juta penerima. Realisasi anggarannya Rp1,26 triliun," sebut Kepala Kanwil DJPB Provinsi NTB Ratih Hapsari Kusumawardani saat menyampaikan Kinerja APBN Lingkup Provinsi NTB hingga Oktober 2025 di Mataram, Kamis (27/11/2025).

1. Serap 23.656 tenaga kerja

Dapur MBG di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Dapur MBG di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia mengatakan sebanyak 423 SPPG aktif di NTB menyerap sebanyak 23.656 orang tenaga kerja. SPPG yang telah terbentuk di NTB telah mencapai 60,3 persen dari target 701 SPPG atau dapur MBG.

Sedangkan sasaran penerima MBG di NTB telah mencapai 89 persen. Per 7 November 2025, sebanyak 1,27 warga telah menjadi penerima manfaat program MBG di NTB.

2. Target sasaran program MBG di NTB sebanyak 1,8 juta warga

Pelaksanaan program makan bergizi gratis di SMPN 8 Mataram, Senin (13/1/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Pelaksanaan program makan bergizi gratis di SMPN 8 Mataram, Senin (13/1/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Wahyudin mengatakan target sasaran program MBG di NTB sebanyak 1,8 juta warga penerima manfaat. Dia mengungkapkan bahwa belanja pemerintah untuk program MBG di NTB cukup besar.

Satu porsi MBG anggarannya sebesar Rp15 ribu per hari. Dengan rincian Rp10 ribu untuk makanan dan Rp5.000 untuk operasional dapur MBG. Wahyudin menjelaskan pihaknya sudah melakukan survei tahap kedua terkait program MBG di NTB yaitu survei baseline dan survei khusus.

Survei baseline dilakukan ke masyarakat, sedangkan survei khusus dengan sasaran SPPG, supplier, sekolah, murid dan orang tua siswa penerima manfaat. "Dari hasil survei itu, sepintas kami lihat pada senang. Ketika ada program MBG ini mereka, gurunya merasa murid rajin masuk sekolah. Itu pengakuan kepala sekolah," ungkap Wahyudin.

Sedangkan orang tua siswa atau wali murid mengaku senang dengan program MBG. Mereka mengaku tidak perlu menyiapkan sarapan untuk anaknya di rumah karena ada program MBG di sekolah. Kadang-kadang, siswa juga diminta membawa tempat makanan untuk menampung MBG yang tidak habis di sekolah supaya tidak menjadi limbah.

"Bahkan ada sekolah yang menyiapkan minuman kemasan karena gak cukup yang dikasih MBG. Kadang mereka kasih susu juga dua kali seminggu," tuturnya.

3. Kebutuhan dapur MBG di Kota Mataram masih disuplai pengusaha besar

Kepala BPS NTB Wahyudin. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala BPS NTB Wahyudin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

BPS NTB juga melakukan survei terhadap supplier yang menyuplai bahan baku yang dibutuhkan dapur MBG. Di Kota Mataram, BPS NTB menemukan penyuplai bahan baku dapur MBG seperti beras, telur, daging, dan sayur-sayuran masih pengusaha besar seperti Lotte Mart.

SPPG di Kota Mataram banyak mengambil bahan baku dari Lotte Mart, karena mudah memperolehnya. Pihaknya meminta agar penyuplai bahan dapur MBG melibatkan UMKM lokal.

"Saya sampaikan kan sasarannya UMKM, tapi di sana (Lotte Mart) barang apa saja kebutuhan dapur MBG yang dicari ada. Beda dengan kabupaten/kota yang lain seperti Sumbawa memang sasarannya UMKM, perorangan juga ada," jelas Wahyudin.

Wahyudin berharap ke depannya Koperasi Merah Putih dapat memasok kebutuhan dapur MBG. Sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh petani di desa. Koperasi Merah Putih dapat membeli kebutuhan dapur MBG dari hasil produksi petani.

Kemudian Koperasi Merah Putih bermitra dengan SPPG sebagai pemasok bahan baku yang dibutuhkan. "Sebenarnya Koperasi Merah Putih, karena belum aktif benar. Kalau itu sudah aktif bisa menyuplai bahan baku untuk MBG," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Warga Lotim Protes Bantuan Modal Usaha UMKM Dinilai Tak Tepat Sasaran

27 Nov 2025, 21:21 WIBNews