Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polres Lotim Sita 110 Ton Beras SPHP Diduga Oplosan Milik Mitra Bulog

Ilustrasi beras SPHP (Foto: IDN Times)
Ilustrasi beras SPHP (Foto: IDN Times)

Lombok Timur, IDN Times – Satgas Pangan Polres Lombok Timur (Lotim) menyita 110 ton beras Subsidi Pemerintah untuk Harga Pangan (SPHP) yang diduga hasil oplosan. Penggerebekan dilakukan di sebuah gudang penyimpanan beras di wilayah Sikur, Kamis (14/11/25).

Beras yang disita tersebut diduga kuat tidak memenuhi aturan mutu beras yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai langkah pengamanan dan pengembangan penyelidikan, pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan beras oplosan tersebut.

1. Tidak memenuhi aturan mutu

Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP. Dharma Yulia Putra (IDN Times/Ruhaili)
Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP. Dharma Yulia Putra (IDN Times/Ruhaili)

Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP I Made Dharma Yulia Putra, beras yang disita tersebut diduga oplosan karena diduga kuat tidak memenuhi aturan mutu beras yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 2 Tahun 2023. Pelanggaran terhadap standar mutu dan label inilah yang menjadi titik awal terungkapnya kasus ini.

"Gudang sudah kita police line, bahkan pihak-pihak yang terlibat termasuk saksi telah diperiksa untuk dimintai keterangan," jelasnya.

2. Diduga melibatkan oknum Bulog

Ilustrasi beras SPHP (Dok.IDN Times)
Ilustrasi beras SPHP (Dok.IDN Times)

Dharma menyebutkan adanya indikasi keterlibatan oknum Bulog dalam kasus ini. Sebab pengepakan beras berlebel SPHP hanya boleh dilakukan oleh Bulog. Pihaknya saat ini terus mendalami penyeledikan untuk mengungkap keterlibatan oknum tersebut.

"Diduga dalam kasus ini, ada dugaan keterlibatan oknum Bulog dengan mitra Bulog sendiri," ujarnya.

3. Tidak akan memberikan perlindungan kepada mitra dan oknum

Kepala Bulog Lotim, Supermansyah (IDN Times/Ruhaili)
Kepala Bulog Lotim, Supermansyah (IDN Times/Ruhaili)

Menanggapi kasus ini, Pimpinan Cabang Bulog, Supermansyah membenarkan beras yang disita satgas pangan merupakan gudang milik mmitra Bulog. Dalam kasus ini, Supermansyah menegaskan pihaknya kooperatif, dan menyerahkan semuanya pada proses hukum. Ia menegaskan tidak akan memberikan perlindungan apapun terhadap mitra maupun oknum Bulog yang terlibat.

"Sebenarnya kita sudah koordinasi dengan tim satgas pangan dan APH. Sejak awal kasus ini telah kita serahkan ke APH, kalau pun ada oknum yang terlibat kami tidak akan melindungi," tegasnya.

Terkait dengan mitra yang terlibat, Supermansyah menegaskan akan menghentikan kerja sama.

"Kalau kami di Bulog kami tegas, akan melakukan blacklist dan namanya dicoret (dari daftar kerja sama)," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Polres Lotim Sita 110 Ton Beras SPHP Diduga Oplosan Milik Mitra Bulog

14 Nov 2025, 08:02 WIBNews