Pertamina Tambah Kapal Tangker untuk Atasi Krisis BBM di Ende

Kupang, IDN Times - Pertamina Patra Niaga mengungkap permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat terganggunya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pulau Flores. Warga Ende dan Nagekeo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), paling merasakan dampak pasokan BBM yang berkurang lebih sejak sepekan lalu. Peristiwa ini terjadi akibat rusaknya kapal tangker BBM.
Deny Sukendar selaku Pjs. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, pun mengungkap soal penambahan kapal tangker terkait masalah ini. Upaya ini juga telah ia jelaskan ke Komisi XII DPR RI yang reses Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin lalu (11/8/2025).
1. Suplai alternatif

Sebelumnya, Deny membenarkan adanya kapal tanker pengangkut BBM yang rusak ditambah kondisi cuaca ekstrem belakangan ini. Gangguan ini memicu antrean panjang konsumen di sejumlah SPBU di Ende.
Pertamina pun telah menerapkan beberapa upaya strategis, urainya, antara lain pola suplai alternatif dengan mendatangkan kapal tanker tambahan yang membawa muatan 1.000 kiloliter Pertalite dan 200 kiloliter biosolar.
"Supaya mencukupi kebutuhan energi masyarakat di Pulau Flores khususnya Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ende selama sepekan ke depan," jelas dia.
2. Alihkan pasokan BBM

Kapal pengangkut BBM ini telah berhasil sandar di Fuel Terminal Ende, Minggu pagi (10/8/2025), sehingga distribusi BBM ke SPBU di wilayah Ende kini telah kembali berjalan secara normal.
Selanjutnya, jelas Denny, Pertamina akan memperpanjang waktu operasional Fuel Terminal Ende, juga mengalihkan sebagian pasokan BBM melalui Fuel Terminal Maumere.
"Agar distribusi tetap optimal meski terjadi kendala," sambungnya lagi.
3. Stok mulai stabil

Pertamina menegaskan stok BBM di SPBU yang ada di Nagekeo dan Ende saat ini aman dan terus dipantau. Upaya antisipasi dan mitigasi ini tetap dilakukan pihaknya secara intensif demi menjaga kestabilan pasokan energi. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk membeli BBM secara bijak sesuai kebutuhan masing-masing.
"Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kesabaran masyarakat Ende yang tetap tertib dalam mendapatkan BBM selama masa gangguan," tutup Deny.