Dompu, IDN Times - Kecelakaan maut terjadi di turunan Rengge Kapa Desa Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (30/12/2024). Dua korban tewas dan dua orang lainnya luka parah hingga kritis.
"Korban meninggal, Muhidin Rasul (37) dan Fairul Jali (13), sementara korban kritis Nurisa Ahmad (38) dan Puspita Jali (25) tahun," kata Kapolsek Kilo, Ipda I Nyoman Suardika dikonfirmasi, Minggu malam (30/12/2024).
Kapolsek mengatakan, kecelakaan maut ini berawal saat empat korban berboncengan sepeda motor dari Desa Taropo hendak berangkat ke Desa Lasi Kecamatan Kilo. Saat melewati turunan Rengge Kapa, tiba-tiba motor yang mereka kendarai tak terkontrol hingga terpental keluar jalan raya.
"Laju motor tak terkontrol ditambah kondisi jalan menurun dan berliku serta beban motor yang terlalu berat dengan berbonceng 4 sehingga motor keluar dari aspal dan terjatuh yang mengakibatkan para korban terlempar hingga kepala terbentur batu di pinggir jalan," terang dia.
Para korban tersebut kemudian ditolong oleh warga yang sedang melintas. Selanjutnya, mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Sanggar, Kabupaten Bima untuk diberikan penanganan medis.
"Untung ada warga yang melintas yang melihat korban sehingga mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Sanggar," terangnya.
Sayangnya, tidak lama setelah ditangani pihak puskesmas, Muhidin Rasul dan Fairul Jali meninggal dunia. Sementara dua korban lain masih dalam kondisi kritis dan direncanakan akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu.
"Dua korban masih kritis akan segera di rujuk ke RSUD Dompu," jelasnya.
Kapolsek pastikan, usai menerima laporan peristiwa tersebut, pihaknya langsung turun olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Termasuk mengecek langsung korban di Puskesmas Sanggar.
"Barang Bukti (BB) motor tanpa nomor lokasi sudah kami amankan," terangnya.
Kapolsek mengatakan, turunan Rengge Kapa salah satu turunan ekstrem di Kecamatan Kilo. Bahkan, sudah sering mengakibatkan kecelakaan hingga mengakibatkan pengendara meningal dunia.
"Perlu ada perhatian serius dari pemerintah terkait jalan lintas itu. Minimal jalannya diperbaiki, supaya peristiwa yang sama tak berulang," pungkasnya.