Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pengantin Baru, Suami Nekat Akhiri Hidup Usai Cekcok dengan Istri

Lorong tempat korban ditemukan gantung diri (IDN Times/Istimewa)

Lombok Timur, IDN Times – Warga Dusun Batu Rimpang, Desa Dana Rase, Kecamatan Keruak, Lombok Timur (Lotim) dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria atas nama Irwandi (33). Ia ditemukan tewas dalam kondisi tergantung.

Ia ditemukan tergantung di lorong antara rumahnya dan rumah saudaranya di Dusun Batu Rimpang, di Desa Dana Rase, Kamis (1/5/25) malam sekitar pukul 23.00 WITA. Diduga, korban mengakhiri hidupnya setelah sebelumnya terlibat pertengkaran atau cekcok dengan istrinya yang baru dinikahi seminggu lalu.

Disclaimer: artikel ini memuat informasi tentang bunuh diri. Pembaca diharapkan lebih bijak.

1. Kronologi kejadian

Lorong rumah tempat korban ditemukan gantung diri (IDN Times/Istimewa)

Menurut keterangan istri korban, Ena Apriana (19), pertengkaran terjadi usai magrib karena masalah penggunaan aplikasi TikTok. Sekitar pukul 22.30 WITA, Irwandi meminta maaf dan pamit pergi dari rumah. Tak lama kemudian, Ena pergi berbelanja, namun saat kembali, suaminya tidak ada di rumah.  

Ena kemudian mencari dan terkejut menemukan suaminya tergantung menggunakan tali berwarna biru di lorong rumah. Posisi korban saat ditemukan dalam keadaan kaki tertekuk, ujung kaki menyentuh tanah, sementara lutut masih menggantung.

Ibu korban, yang mendengar terikan Ena langsung bergegas ke lokasi dan memeluk tubuh anaknya yang masih tergantung. Warga kemudian membantu menurunkan tubuh korban dan membawanya ke Puskesmas Keruak. Namun, saat tiba di puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia.  

2. Tidak ditemukan indikasi kekerasan

Tali rapia yang digunakan korban gantung diri (IDN Times/Istimewa)

Tim medis Puskesmas Keruak menemukan bekas jeratan di leher korban, tetapi tidak ada tanda-tanda kekerasan lain. Penyebab pasti kematian belum dapat dipastikan tanpa bedah mayat, namun keluarga menolak prosedur otopsi dan menerima kejadian ini dengan ikhlas.  

Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa motif di balik tindakan korban. Tetapi dari hasil keterangan keluarga korban, beberapa fakta terungkap sebelum kejadian, yaitu korban sempat meminta istrinya mencari uang Rp10 juta beberapa hari sebelumnya. Selain itu korban kerap marah jika melihat istrinya membuka ponsel. 

"Keluarga menyatakan tidak ada masalah besar selain perselisihan rumah tangga biasa," ungkap Kasi Humas Polres Lotim, AKP. Nicolas Usman.

3. Hotline RSJ Mutiara Sukma jika merasa ingin bunuh diri

Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Mataram

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Bagi warga NTB, Anda bisa menghubungi hotline pencegahan bunuh diri RSJ Mutiara Sukma pada nomor 087757972020 atau melalui aplikasi di playstore. Pengguna android bisa mengunduh aplikasi Mutiara Sukma RSJMS lalu memilih layanan Lapor Budir. Anda akan diarahkan untuk konsultasi secara gratis dengan dokter atau psikiater berpengalaman melalui aplikasi tersebut.

Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ruhaili
Linggauni
EditorLinggauni
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us