Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Paus Sperma Sepanjang 8,3 Meter Terdampar di Pantai Bima

Foto Paus Sperma terdampar di Pantai Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima (Dok/Polsek Wera))

Bima, IDN Times - Warga Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan terdamparnya Paus Sperma. Satwa yang dilindungi itu ditemukan sekelompok warga di pesisir pantai setempat pada Minggu sore (17/11/2024) kemarin.

"Iya benar, bangkai paus ditemukan warga pada Minggu sore kemarin," kata Kapolsek Wera, Ipda Iksan dikonfirmasi, Senin (18/11/2024).

1. Berat mencapai 10 ton

Foto Kapolsek Wera, Ipda Iksan saat cek bangkai Paus Sperma terdampar di Pantai Desa Nangawera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima (Dok/Polsek Wera)

Iksan mengatakan, ia bersama sejumlah anggota ikut turun mengecek ke lokasi temuan Paus Sperma berukuran jumbo tersebut. Setelah diukur, Paus Sperma itu memiliki panjang hingga 8,30 meter dengan lebar 2,10 meter.

"Panjangnya 8,30 meter dengan lebar 2,10 meter. Perkiraan berat mungkin mencapai 10 ton," terangnya.

2. Bangkai paus rencananya akan dibakar

Foto bangkai Paus Sperma yang terdampar di Pantai Desa Nangawera (Dok/Polsek Wera)

Iksan mengatakan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bima telah turun langsung ke lokasi Paus Sperma terdampar. Mereka akan berkoordinasi dengan pemerintah desa (Pemdes) Nangawera terkait pemindahan bangkai Paus Sperma tersebut.

"Pihak BKSDA akan koordinasi dengan dengan aparat Desa Nangawera untuk pemindahan lokasi bangkai Paus Sperma. Solusi selanjutnya, rencananya bangkai Paus Sperma ini akan dibakar agar tidak mengeluarkan bau," jelas dia.

3. BKSDA Bima turun cek ke lokasi

Bangkai Paus Sperma yang terdampar di perairan Bima. (Dok. Istimewa)

Kepala BKSDA Bima, Lalu Fadli yang dikonfirmasi membenarkan temuan bangkai Paus Sperma di pesisir pantai Desa Nangawera, Kecamatan Wera tersebut. Tim BKSDA bahkan telah diturunkan untuk pengecekan langsung ke lokasi.

"Iya benar, itu Paus Sperma. Awalnya kami dapat laporan dari warga tadi pagi, setelah itu langsung turunkan tim BKSDA untuk mengecek ke lokasi," katanya dikonfirmasi, Senin (18/11/2024).

Terkait penanganan bangkai Paus Sperma itu, apakah dibakar atau dikubur ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Karena tim BKSDA masih melakukan pengecekan di lokasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us