Oknum Guru di Bima Diduga Cabuli Siswi, Keluarga Ngamuk Blokade Jalan

Bima, IDN Times - Puluhan warga di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan blokade jalan pada Selasa (12/11/2024). Mereka menuntut agar guru MTS inisial SD ditangkap. SD diduga melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap salah seorang siswinya.
Kapolsek Bolo Iptu Nurdin dikonfirmasi membenarkan blokade jalan lintas provinsi itu. Namun aksi mereka tidak berlangsung lama, setelah pihak kepolisian menunjukkan foto terduga pelaku sedang diamankan di Polres Bima.
1. Korban mengaku pernah dicium terduga pelaku

Kapolsek menjelaskan kasus ini awalnya dilaporkan oleh korban ke Polsek Bolo, Senin malam (11/11/2024) kemarin. Dari keterangannya saat itu, korban mengaku pernah dicium oleh terduga pelaku saat berada di sekolah tahun 2023 lalu.
"Awalnya begini, pada Mei 2023 lalu hendak dilaksanakan salat dhuha di sekolah. Saat itu korban tidak bisa ikut, karena lagi datang bulan. Oleh kepala sekolah lalu menyuruh terduga pelaku untuk periksa, memastikan benar apa tidak korban datang bulan," katanya dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).
2. Keluarga korban minta terduga pelaku dipecat

Pada saat pemeriksaan berlangsung, korban sempat bercerita ke terduga pelaku, bahwa ibu dan ayahnya baru bercerai. Pelaku yang merasa prihatin, lalu meminta agar tetap sabar sembari mencium kening korban.
"Atas kejadian yang dialaminya, korban lalu bercerita ke keluarganya akhir-akhir ini. Pihak keluarga lalu keberatan dan melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ke Kantor Polsek Bolo," jelasnya.
Pada malam itu, pihak keluarga korban meminta agar dipertemukan dengan terduga pelaku dan disanggupi oleh Polsek. Hanya saja, keinginan itu baru bisa diupayakan pada keesokan harinya (hari ini).
"Belum selesai saya apel di kantor tadi pagi, kami dapat informasi bahwa keluarga korban blokade jalan dan mendatangi sekolah meminta guru itu dipecat," bebernya.
3. Terduga pelaku diamankan di Polres Bima

Mendapati informasi itu, Kapolsek bersama anggota langsung bergegas ke sekolah tersebut. Terduga pelaku kemudian dibawa ke Polres Bima melalui jalan alternatif.
"Terduga pelaku sudah kita amankan dulu dan diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Bima. Nanti akan diperiksa penyidik, memastikan benar atau tidaknya perbuatan terduga pelaku," jelasnya.
Sementara blokade jalan yang dilakukan pihak keluarga korban telah dibuka tidak lama setelah terduga pelaku diamankan di Polres. Kini, situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah berlangsung aman dan kondusif.
"Situasinya sudah aman. Kami imbau keluarga korban agar tidak main hakim sendiri, percayakan ke pihak kepolisian untuk menangani kasus ini," tandas Kapolsek.