Polda NTB Terjunkan 1.600 Personel, saat Perayaan Lebaran Ketupat 

6 korban kecelakaan meninggal selama operasi ketupat

Mataram, IDN Times - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) komitmen pengamanan lebaran hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah hingga 9 April 2022. Pelaksanaan pengamanan hingga perayaan lebaran ketupat. 

Kepolisian mempersiapkan sebanyak 1.600 personel yang dibekap TNI, Dinas Perhubungan, dan lainnua. 

"Kita akan terus melakukan pemantauan jalan raya hingga tanggal 9 April nanti, untuk memberikan rasa aman bagi pengendara, terutama untuk arus balik mudik lebaran," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB Komisaris Besar Polisi Djoni Widodo, Selasa (3/5/2022).

1. Tingkatkan patroli di tempat wisata saat lebaran ketupat

Polda NTB Terjunkan 1.600 Personel, saat Perayaan Lebaran Ketupat Operasi ketupat Rinjani (Dok. Polda NTB)

Selain di jalan raya, Djoni juga meningkatkan patroli di jalur menuju tempat-tempat wisata selama liburan Idul Fitri 1443 Hijriah. 

"Di NTB khususnya Lombok ada istilah lebaran ketupat, pelaksanaannya satu minggu setelah Idul Fitri, biasanya warga pergi ke tempat rekreasi atau wisata dan tak jarang memadati jalan raya, untuk itu kita akan tingkatkan pengamanan saat itu," katanya. 

Sementara ini, Operasi Ketupat Rinjani membuat arus mudik lebaran terkendali di NTB. Meski jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Raya NTB meningkat.

Jumlah kendaraan yang melintas di  pada lebaran hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah di NTB meningkat hingga 70 persen. Namun arus lalu lintas tetap lancar.

"Alhamdulillah patut kita syukuri arus lalu lintas di NTB tetap lancar meski ada penambahan hingga 70 persen dibanding tahun lalu," jelas Djoni.

Baca Juga: Tagih Janji Gubernur, Warga Blokir Akses Jalan Lintas Bima - Dompu 

2. Tercatat 16 kecelakaan

Polda NTB Terjunkan 1.600 Personel, saat Perayaan Lebaran Ketupat Ilustrasi Kecelakaan Kendaraan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati demikian, Djoni tetap mengimbau warga agar selalu taat aturan lalu lintas supaya tidak berakibat fatal apabila terjadi kecelakaan. Pihaknya mencatat jumlah kecelakaan sebanyak 16 peristiwa di mana terdiri 6 korban jiwa, 10 luka berat, dan 10 luka ringan. 

Itu sebabnya, ia mengimbau warga agar selalu berhati-hati tetap menggunakan pelindung diri seperti helm, sabuk pengaman, dan kelengkapan keselamatan lainnya. Selain itu dia juga mengimbau warga untuk tidak melajukan kendaraan melebihi batas wajar.

"Kami imbau warga agar tetap memperhatikan diri saat berkendara taati aturan lalu lintas dan gunakan pelindung diri, serta jika ngantuk, pusing atau capek silakan istirahat di pos polisi yang telah kami sediakan," pintanya.

3. Sebanyak 6 korban meninggal dunia

Polda NTB Terjunkan 1.600 Personel, saat Perayaan Lebaran Ketupat Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kecelakaan mayoritas diakibatkan kondisi pengendara lepas kendali akibat mengantuk, kecapaian, dan pusing. Kendaraan yang mengalami kecelakaan terdiri dari roda dua dan roda empat, korban jiwa meninggal 6 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 10 orang. Rata-rata penyebabnya adalah kecelakaan tunggal, rem blong, dan kebanyakan out of control. 

Pada perayaan lebaran hari raya Idul Fitri 1443 H juga mengalami peningkatan hingga 70 persen dibandingkan dengan tahun 2021 lalu. Ia mengingatkan masyarakat NTB untuk tetap mamatuhi peraturan lalu lintas, guna menghindari korban kecelakaan lalu lintas. 

"Jika mengantuk, pusing atau kecapaian di jalan raya saat berkendara untuk singgah di pos-pos polisi untuk sekadar beristirahat demi keselamatan di perjalanan," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov NTB Berutang Rp500 Miliar untuk Pembangunan RSUDP NTB

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya