Libur Nataru, Hunian Kamar Hotel di NTB Diprediksi Naik 30 Persen 

Hunian kamar hotel di Gili Tramena diprediksi 80 persen

Mataram, IDN Times - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memprediksi terjadi lonjakan tingkat hunian kamar hotel saat libur natal dan tahun baru (Nataru) sebesar 20 - 30 persen. Saat ini, tingkat hunian kamar hotel di NTB sebesar 30 - 40 persen.

Artinya, pada saat libur Nataru, hunian kamar hotel di NTB bisa mencapai 50 - 70 persen. "Lonjakannya 20-30 persen dari data sekarang 30 - 40 persen. Didominasi wisatawan domestik," kata Ketua Dewan Kehormatan PHRI Provinsi NTB, I Gusti Lanang Patra di Mataram, Senin (12/12/2022).

1. Tingkat hunian hotel resort diperkirakan naik 40 persen

Libur Nataru, Hunian Kamar Hotel di NTB Diprediksi Naik 30 Persen Wisatawan sedang menikmati sunset di Gili Trawangan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada libur Nataru, hotel-hotel resort dan dekat destinasi diperkirakan mengalami kenaikan tingkat hunian sekitar 30 - 40 persen. Sedangkan city hotel atau hotel di daerah perkotaan diprediksi tidak akan mengalami lonjakan yang signifikan.

"Tetapi kalau ke Gili Trawangan, sudah ada wisatawan mancanegara dari Australia, makin banyak. Tapi tidak seperti dulu," terang Lanang.

Baca Juga: Hore! Penerima BLT BBM di NTB Bertambah Jadi 585.327 KPM 

2. Tingkat hunian kamar hotel di Gili Tramena diperkirakan mencapai 80 persen

Libur Nataru, Hunian Kamar Hotel di NTB Diprediksi Naik 30 Persen Tiga gili yang ada di Lombok Utara yang biasa disebut Gili Tramena (http://www.klikhotel.com/)

Sementara itu, Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan menyebut tingkat hunian kamar hotel pada bulan November ini mencapai 50 - 60 persen. Pada bulan Desember atau libur Nataru, diperkirakan tingkat hunian kamar hotel mencapai 70 - 80 persen.

"Kalau untuk Desember mungkin bisa 70 - 80 persen di tiga Gili," kata Kusnawan..

Kusnawan menyebutkan jumlah kamar hotel di Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) sekitar 6.000 kamar. Dengan perkiraan tingkat hunian kamar hotel mencapai 70 - 80 persen, maka wisatawan yang menginap sekitar 4.200 - 4.800 orang saat libur Nataru.

Hotel-hotel yang berada di kawasan Gili Tramena, kata Kusnawan, sudah banyak yang menerima reservasi secara online. Untuk wisatawan yang dibawa travel agen secara grup, biasanya menginap di hotel-hotel dengan kapasitas besar.

Saat ini, kunjungan wisatawan ke kawasan Gili Tramena mencapai 800 - 900 orang per hari. Mayoritas merupakan wisatawan mancanegara. Pada momen libur Nataru, biasanya ada pesta pergantian tahun baru di Gili Trawangan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke pulau tersebut.

3. Tingkat hunian kamar hotel menurun di bulan Oktober

Libur Nataru, Hunian Kamar Hotel di NTB Diprediksi Naik 30 Persen Hotel Prime Park, salah satu hotel berbintang di Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Berdasarkan rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB pada awal Desember lalu, tingkat hunian kamar hotel bintang di NTB bulan Oktober 2022 mengalami penurunan dibandingkan bulan September 2022. Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin menyebutkan tingkat hunian kamar hotel bintang bulan Oktober 2022 tercatat sebesar 34,70 persen, turun sebesar 0,53 poin dibandingkan bulan September 2022 yang sebesar 35,23 persen.

Jika dibandingkan dengan tingkat hunian kamar hotel bintang bulan Oktober 2021 sebesar 41,69 persen, mengalami penurunan sebesar 6,99 poin. Sedangkan tingkat hunian kamar hotel non bintang bulan Oktober 2022 sebesar 20,74 persen, turun sebesar 1,07 poin dibanding bulan September 2022 yang sebesar 21,81 persen. Jika dibandingkan dengan tingkat hunian kamar hotel non bintang bulan Oktober 2021 sebesar 16,14 persen, maka mengalami kenaikan sebesar 4,60 poin.

Rata-rata lama menginap (RLM) tamu di Hotel Bintang pada bulan Oktober 2022 sebesar 1,91 hari dan mengalami penurunan sebesar 0,01 hari dibandingkan RLM bulan September 2022 yaitu sebesar 1,92 hari. Kemudian RLM tamu di hotel non bintang pada bulan Oktober 2022 selama 1,40 hari, turun sebesar 0,03 hari dibandingkan dengan RLM bulan September 2022 yaitu sebesar 1,43 hari.

Wahyudin menyebutkan jumlah tamu yang menginap di Hotel Bintang pada bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 69.642 orang. Terdiri dari 61.167 orang Tamu Dalam Negeri atau 87,83 persen dan 8.475 orang Tamu Luar Negeri atau 12,17 persen. Sedangkan jumlah tamu yang menginap di Hotel Non Bintang pada bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 55.623 orang, terdiri dari 49.250 orang Tamu Dalam Negeri atau 88,54 persen dan 6.373 orang Tamu Luar Negeri atau 11,46 persen.

Baca Juga: Dikunjungi 90.973 Wisatawan, Pendakian Rinjani Cuan Rp70,39 Miliar 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya