Istri Jadi TKW Baru Seminggu, Pria di Mataram Setubuhi Anak Kandung 

Pelaku dua kali setubuhi anak kandungnya

Mataram, IDN Times - Seorang pria di wilayah Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tega menyetubuhi anak kandungnya setelah ditinggalkan istrinya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab Saudi. Korban merupakan pelajar dan masih di bawah umur.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama melalui Kanit Jatanras Ipda Adhitya Satrya menjelaskan pelaku menyetubuhi anak kandungnya di rumahnya sendiri pada akhir April 2024. Pelaku menyetubuhi anak kandungnya sebanyak dua kali.

“Kejadian pertama akhir April 2024, di mana saat itu ibu korban atau istri pelaku baru seminggu menjadi TKW ke Arab Saudi. Selang beberapa hari kemudian sekitar tanggal 1 Mei 2024 persetubuhan itu kembali dilakukan oleh pelaku,” kata Adhitya, Minggu (5/5/2024).

1. Terkuak setelah korban mengeluhkan sakit di bagian kemaluan

Istri Jadi TKW Baru Seminggu, Pria di Mataram Setubuhi Anak Kandung Pelaku pelecehan seksual terhadap anak kandung di wilayah Ampenan Kota Mataram inisial R (49) diringkus Tim Resmob Polresta Mataram. (dok. Istimewa)

Peristiwa persetubuhan itu terkuak ketika korban mengeluhkan sakit dan berdarah di bagian kemaluannya. Keluhan ini disampaikan kepada bibinya. Kemudian bibi korban menelpon ibu kandungnya yang saat itu sedang dalam proses keberangkatan menjadi TKW ke Arab Saudi.

Atas perintah ibu kandung korban, bibi korban melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Mataram pada 4 April 2024.

"Jadi setelah dilaporkan, petugas PPA kemudian melakukan visum dan hasilnya kemaluan korban sobek akibat benda tumpul," tutur Adhitya.

Baca Juga: Budaya Patriarki Jadi Pemicu Tingginya Ketimpangan Gender di NTB

2. Pelaku kabur ke Sumbawa

Istri Jadi TKW Baru Seminggu, Pria di Mataram Setubuhi Anak Kandung Pelaku diringkus polisi. (dok. Istimewa)

Tim Resmob Polresta Mataram kemudian melakukan penyelidikan dan hendak mengamankan pelaku di kediamannya. Namun, pelaku sudah kabur ke Sumbawa.

"Kita melakukan penyelidikan hingga akhirnya kita memutuskan untuk memburu pelaku ke Pulau Sumbawa setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Sumbawa," jelasnya.

Pelaku berhasil diamankan Tim Resmob Polresta Mataram di wilayah Kecamatan Sumbawa. “ Saat ini pelaku sudah diamankan dan ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Mataram," tambah Adhitya.

3. Pelaku mengaku dekat dengan putrinya

Istri Jadi TKW Baru Seminggu, Pria di Mataram Setubuhi Anak Kandung Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). (IDN Times/Aditya Pratama)

Adhitya menceritakan kronologi peristiwa persetubuhan terhadap anak tersebut berdasarkan keterangan yang disampaikan pelaku. Pelaku mengaku sangat dekat dengan putri keduanya ini.

Pada peristiwa pertama, pelaku menyetubuhi anaknya ketika sedang tidur pulas, sehingga korban tidak mengetahui sedang disetubuhi. Menurut keterangan korban, ia merasakan ada sesuatu yang masuk ke dalam kemaluannya.

Sehingga keesokan harinya saat buang air kecil, korban melihat keluar darah dari kemaluannya. Saat itu korban mengira baru mulai menstruasi.

Beberapa hari kemudian, pelaku kembali menyetubuhi korban. Keesokan harinya korban merasa sakit pada bagian kemaluan dan menceritakan peristiwa itu ke bibinya.

“Dari situlah awal mulanya peristiwa tersebut terbongkar. Namun karena pelaku mengetahui akan dilaporkan, maka pelaku memutuskan diri untuk melarikan diri ke kabupaten Sumbawa," jelas Adhitya.

Sebelum kabur ke Sumbawa, pelaku sempat mampir di rumah keluargnya di Lombok Timur untuk menyimpan sepeda motornya kemudian naik Bus Damri ke Sumbawa.

Adhitya menegaskan kasus ini akan diproses sesuai hukum dengam ancaman hukuman seberat-beratnya. Sehingga diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat secara umum.

Baca Juga: TNI Kerahkan Patriot Pangan untuk Swasembada Padi dan Jagung di NTB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya