Eropa dan Timteng Minati Pekerja Asal NTB, Alasannya Bikin Bangga!

Daftar negara di Eropa dan Timteng yang butuh pekerja NTB

Mataram, IDN Times - Sejumlah negara di Eropa dan Timur Tengah (Timteng) sedang membutuhkan pekerja migran asal Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk sektor perhotelan, pabrik, perawat dan sopir. Salah satu Perusahaan Penempatan Pekerja Migran (P3MI) yang memiliki job order ke Eropa dan Timteng adalah PT Tenriawaru Elit International.

Dengan negara tujuan penpatan yaitu Hungaria, Bulgaria, Romania, Kroasia, Bosnia, Arab Saudi, Turki, Qatar, Dubai dan Kuwait. Direktur Utama PT. Tenriawaru Elit International, Andy Ryan menjelaskan pasca pandemik COVID-19 lebih banyak penempatan ke negara Eropa, Dubai, Qatar, Kuwait dan lainnya.

“Saat ini kami membutuhkan 200 kandidat untuk ditempatkan di negara Kroasia, Romania, Bulgaria dan Hungaria,” kata Andy usai kegiatan job fair di Kantor Disnakertrans Provinsi NTB, Rabu (17/1/2024).

1. Alasan perusahaan di Eropa dan Timteng minati pekerja migran asal NTB

Eropa dan Timteng Minati Pekerja Asal NTB, Alasannya Bikin Bangga!Rekrutmen calon pekerja migran tujuan Eropa dan Timur Tengah di Kantor Disnakertrans NTB, Rabu (17/1/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Andy mengungkapkan alasan perusahaan atau pengguna jasa di negara Eropa dan Timteng berminat merekrut pekerja migran asal Indonesia khususnya NTB. Menurut Andy, pekerja asal Indonesia, khususnya NTB sangat disukai oleh user di negara penempatan, karena rendah hati, tidak sombong dan ramah.

Terlebih menurutnya pekerja Indonesia mau bekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi. Andy menjelaskan syarat utama yang harus dipenuhi oleh calon pekerja migran harus bisa berbahasa Inggris. Untuk kompetensi sektoralnya nanti akan diberi training.

"Sistemnya adalah pekerja direkrut dan diberikan program magang kerja selama 6-12 bulan. Jika kinerjanya bagus, maka akan ada kontrak baru yang lebih panjang minimal 2 tahun dengan gaji yang lebih tinggi,” terang Andy.

Untuk negara penempatan tujuan Arab Saudi dan Qatar dibuka lowongan seperti sektor perhotelan, perawat, dan restoran. Ia mengatakan kesempatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat NTB untuk bergabung bekerja di luar negeri dengan gaji yang besar.

“Kami berharap kerja sama ini membawa keberkahan bagi masyarakat NTB untuk bekerja di luar negeri dengan legal,” harapnya.

Baca Juga: NTB Cabut 2 Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Nakal

2. Setengah juta warga NTB bekerja di luar negeri sejak 2007

Eropa dan Timteng Minati Pekerja Asal NTB, Alasannya Bikin Bangga!Kepala Disnakertrans Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan NTB merupakan lumbung pekerja migran di Indonesia. NTB masuk 4 besar provinsi yang terbanyak mengirim pekerja migran ke luar negeri.

Berdasarkan data tahun 2007 sampai 11 November 2023, tercatat jumlah penempatan pekerja migran dari NTB ke luar negeri lebih dari setengah juta orang atau sebanyak 589.023 orang.

“Khusus Oktober 2022 hingga akhir Desember 2023 jumlah penempatan PMI asal NTB dari Oktober 2022 hingga akhir Desember 2023 sebanyak 36 ribu orang dengan negara penempatan terbanyak ke Malaysia,” sebut Aryadi.

Aryadi menekankan hal mendasar yang perlu diikuti, baik oleh perusahaan perekrutan, masyarakat yang ingin bekerja, dan pemerintah adalah benar-benar menghindari penempatan pekerja migran nonprosedural. Sehingga kegiatan job fair yang dilakukan P3MI merupakan kesempatan bagi masyarakat NTB untuk bekerja di berbagai negara.

"Karena itu, perlu disiapkan dengan baik semuanya, mulai dari dokumen, skill, bahasa, disiplin, dan mental," ujar Aryadi.

3. NTB miliki banyak lulusan perawat tapi kurang menguasai bahasa Inggris

Eropa dan Timteng Minati Pekerja Asal NTB, Alasannya Bikin Bangga!ilustrasi perawat membantu pasien berjalan (freepik.com/jcomp)

Menurut Aryadi, banyak lulusan tenaga kerja lulusan perawat di NTB tetapi belum menguasai bahasa Inggris. Bahkan Bursa Kerja Khusus (BKK) pun menyatakan banyak calon tenaga kerja di NTB yang secara skill kompetensi kejuruan sudah mumpuni, namun belum siap kompetensi bahasanya.

"Sebenarnya banyak pencaker di NTB yang sudah memiliki kompetensi dan skill yang dibutuhkan untuk bekerja di luar negeri, tetapi untuk bahasa inggrisnya masih kurang," tuturnya.

Untuk itu, perlu diberikan pelatihan bahasa Inggris. Meskipun mereka bekerja di negara-negara Timur Tengah, tetapi perlu skill bahasa Inggris sebagai bahasa universal saat bekerja di luar negeri.

Aryadi berharap kegiatan job fair dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menyiapkan calon pekerja migran agar dapat mengambil peluang bekerja di luar negeri.

Sebab, jika hanya mengandalkan peluang kerja di dalam negeri saja, maka akan banyak pencaker yang tidak tertampung.

“Bekerja di luar negeri adalah pilihan dan hak setiap masyarakat untuk bekerja dimana saja asal sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku," tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Kapal Rute Lombok - Situbondo pada Rabu 17 Januari 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya