Disnakeswan NTB Bantah Ada Pembantaian Anjing Liar di Mandalika

Kadisnakeswan: anjing ditampung di shelter

Mataram, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membantah adanya pembantaian anjing-anjing liar di kawasan Mandalika beberapa waktu lalu. Kepala Disnakeswan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar mengatakan anjing-anjing liar di kawasan Mandalika telah disiapkan shelter yang mampu menampung hingga 200 ekor.

"Saya lihat banyak yang janggal. Foto itu bukan di sana juga. Kami tak pernah melakukan itu," kata Khairul dikonfirmasi IDN Times, Rabu (12/1/2022).

1. Bantah pembunuhan anjing di Mandalika

Disnakeswan NTB Bantah Ada Pembantaian Anjing Liar di MandalikaIlustrasi anjing (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Khairul menjelaskan salah satu cara mengendalikan anjing liar menggunakan racun.  Sementara, racun yang ada tidak diproduksi dan tidak ada di Disnakeswan.

Dia mengatakan pada waktu itu anjing-anjing liar yang ada di kawasan Mandalika hanya dihalau. Disnakeswan NTB hanya melakukan pengawasan.

"Tapi yang berikutnya kami serahkan kepada Dinas Pertanian Lombok Tengah. Dan Dinas Pertanian Lombok Tengah tidak pakai cara-cara seperti itu," tegasnya.

Baca Juga: Viral! Video Siswa SMA Berhubungan Intim di Lombok Timur

2. Siapkan selter kapasitas 200 ekor

Disnakeswan NTB Bantah Ada Pembantaian Anjing Liar di MandalikaOdyssey

Supaya kejadian serupa tidak terjadi saat perhelatan tes pramusim MotoGP pada pertengahan Februari dan MotoGP pada Maret mendatang, Khairul mengatakan PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menyiapkan selter. Selter yang disiapkan mampu menampung hingga 200 ekor anjing.

"Kemudian nanti diberikan makan dan sebagainya. Sudah ada selternya. Tinggal diperbaiki sana sini saja. Daya tampungnya 200 ekor," sebutnya.

3. Gandeng komunitas pencinta hewan

Disnakeswan NTB Bantah Ada Pembantaian Anjing Liar di MandalikaUnsplash.com/sarandywestfall_photo

Khairul mengatakan pihaknya bersama Dinas Pertanian Lombok Tengah serta ITDC akan menggandeng komunitas pencinta hewan. Anjing liar yang berada di kawasan Mandalika akan ditangkap menggunakan obat bius kemudian ditampung di selter yang sudah disiapkan. Sehingga anjing-anjing liar yang ada di sana tidak berkeliaran saat perhelatan MotoGP.

"Ada satu komunitas kita akan gandeng. Dia nanti menangkap (anjing liar, red) kemudian dimasukkan di selter. Nanti diperlakukan di sana dengan baik, diberikan pakan dan sebagainya. Masalah pendanannya, ITDC memfasilitasi untuk biaya operasionalnya," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru telah melaporkan ke Polres Lombok Tengah mengenai kasus penemuan kematian anjing yang dinilai tidak wajar di kawasan Mandalika, beberapa waktu lalu. Animal Defenders bersama Lombok Animal Rescue membuat laporan polisi ke Polres Lombok Tengah, Selasa (11/1/2022).

"@animaldefendersindo bersama Lombok Animal Rescue mengadukan temuan kami beserta alat bukti lain terkait anjing2 yang mati serempak di sekitar sirkuit Mandalika, Lombok," tulis Doni di akun instagram resminya.

Pihaknya berharap, cara penanganan hewan dalam hal ini anjing tidak menggunakan cara-cara biadab. Dan harus tunduk pada peraturan yang ada, termasuk Peraturan Pemerintah tentang Kesejahteraan Hewan.

Baca Juga: Dua Siswa yang Berbuat Asusila di Lombok Timur Akhirnya Dinikahkan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya