7.978 Kamar Hotel dan Penginapan di Lombok Belum Dipesan saat MotoGP 

25 persen akomodasi pariwisata masih tutup akibat pandemik

Mataram, IDN Times - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan 45 persen atau 7.978 kamar hotel dan penginapan yang belum dipesan atau belum terisi saat event MotoGP Maandalika, 18 - 20 Maret mendatang. Saat ini, baru 55 persen kamar hotel dan penginapan yang telah dipesan tamu atau wisatawan saat gelaran MotoGP Mandalika.

Kepala Dispar Provinsi NTB Yusron Hadi di Mataram, Selasa (22/2/2022) merincikan 7.978 kamar hotel dan penginapan di Pulau Lombok yang belum terisi saat MotoGP. Dengan rincian 1.135 berupa hotel berbintang, dominan berada di Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Kemudian Pemenang hingga Senaru sekitar 931 kamar, bintang 3 ke atas sebanyak 914 unit serta bintang 2 dan 1 sebanyak 17 unit.

1. Sebaran hotel berbintang yang belum terisi saat MotoGP

7.978 Kamar Hotel dan Penginapan di Lombok Belum Dipesan saat MotoGP Salah satu hotel di kawasan Senggigi Lombok Barat (Dok. Pemda Lobar)

Yusron menyebutkan distribusi lokasi kamar hotel berbintang yang belum terisi atau masih tersedia saat MotoGP, antara lain di Mataram 98 kamar, Sembalun 51 kamar, Jerowaru 25 kamar, Tetebatu 6 kamar, Lingsar dan Suranadi 22 kamar, da Sekotong 19 kamar.

Sedangkan di area Senggigi hotel berbintang yang masih tersedia yaitu Hotel Puri Bunga 44 kamar, Imaj Private Villa 3 kamar, dan Hotel Montana 2 kamar. Adapun homestay yang masih belum terisi sebanyak 1.480 kamar di spot utama homestay seperti Mandalika, Lingsar dan Suranadi 315 kamar, Sembalun 66 kamar, Tetebatu 39 kamar dan Senaru 44 kamar.

Baca Juga: 1.000 Camping Ground Disiapkan untuk Penonton MotoGP di Mandalika 

2. Sebanyak 2.600 camping ground masih kosong

7.978 Kamar Hotel dan Penginapan di Lombok Belum Dipesan saat MotoGP Camping ground yang disiapkan di kawasan Mandalika untuk penonton MotoGP (Dok. Dispar NTB)

Yusron menambahkan untuk camping ground, karena baru proses persiapan sehingga relatif masih kosong. Jumlah camping ground yang dipersiapkan sebanyak 2.600. Kemudian bungallow masih ada 835 kamar, dengan rincian 705 kamar di Gili Tramena, Villa 515 kamar di Gili Tramena, Sembalun 93 kamar dan Jerowaru 22 kamar, Tetebatu sampai Labuhan Haji 14 kamar.

Sedangkan hotel melati yang belum terisi sebanyak 811. Dengan rincian di Mataram 485, Senggigi 116, Gili Tramena 73, Sekotong 90, Sembalun 32 dan Batukliang hingga Kopang Lombok Tengah 15. "Data ini tentu akan mengalami perubahan seiring penambahan tiket maupun kepastian booking yang sudah dilakukan," terangnya.

3. Sebanyak 25 persen akomodasi pariwisata masih tutup

7.978 Kamar Hotel dan Penginapan di Lombok Belum Dipesan saat MotoGP Kepala Dispar NTB Yusron Hadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron menyebutkan jumlah kamar hotel dan penginapan yang terdata sebanyak 23.889 kamar. Dari jumlah tersebut 75 persen yang beroperasi, sedangkan 25 persen tutup. Sebanyak 25 persen akomodasi yang tutup karena pandemik COVID-19 dan juga memerlukan proses perbaikan.

Dari yang beroperasi 17.833 telah terbooking/terisi sebanyak 9.855 kamar atau 55 persen. Dengan rincian 6.534 hotel bintang dan non bintang umumnya di Mataram 2.731 kamar, Senggigi 1.927 kamar, dan Mandalika 1.167 kamar. Berikutnya homestay sebayak 1.528 dengan tingkat keterisian terbanyak di Mandalika dan sekitarnya.

"Jadi sekali lagi bahwa penginapan di Lombok masih tersedia dengan banyak pilihan kamar dan lokasi menginap. Pantauan kami di luar cluster utama Mandalika, Mataram, dan Senggigi masih menerapkan tarif relatif normal," tandas Yusron.

Baca Juga: Intel Jaksa Gadungan Asal Medan Diringkus Polisi di Mataram 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya