Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seorang Kakek di Lombok Timur Tega Perkosa Cucunya Hingga Hamil

ilustrasi pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Lombok Timur, IDN Times - Seorang pria paruh baya berinisial AM (60) di Lombok Timur (Lotim) tega mencabuli cucunya sendiri. Diketahui bahwa cucunya yang difabel itu kini dalam kondisi hamil.

Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman membenarkan peristiwa itu. Pihaknya telah menerima laporan, terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di salah satu kecamatan di Lombok Timur.

1. Korban adalah anak berkebutuhan khusus

metro

Korban merupakan seorang pelajar berusia 17 tahun. Selain itu, korban yang saat ini dalam kondisi hamil itu juga merupakan anak berkebutuhan khusus atau difabel.

"Kasusnya telah ditangani, dan saat ini dalam proses pengembangan penyelidikan guna proses hukum lebih lanjut," kata Iptu Nicolas Oesman seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/3/2022).

Aksi bejat pelaku terhadap cucunya ini terjadi saat rumah korban dalam keadaan sepi. Itu dilakukan ketika nenek korban pergi ke sawah dan adik korban pergi bermain.

2. Modus pelaku

google

Demi melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mendatangi rumah korban saat sepi. Pelaku masuk ke kamar korban secara tiba-tiba, saat korban sedang tertidur.

Melihat korban tertidur, nafsu bejat pelaku makin memuncak. Pelaku memaksa korban dan mengancamnya. Dia juga melarang korban bercerita kepada siapapun.

Pelaku melakukan tindakan asusila itu pada Desember hingga Maret 2022. Pelecehan seksual itu dilakukan berkali-kali.

Selama kurun waktu empat bulan, pelaku telah memuaskan nafsu bejatnya kepada korban sebanyak empat kali. Atas ulah pelaku ini, korban pun hamil tiga bulan.

3. Nenek korban curiga

ilutrasi alat tes kehamilan (dreamstime.com/Gigisomplak)

Kasus ini diungkapkan oleh istri pelaku sendiri. Nenek itu curiga ketika melihat cucunya kerap muntah-muntah. Korban juga tak mau pergi sekolah serta selalu murung dalam kamar.

Untuk membuktikan kecurigaan, nenek korban membeli alat tes kehamilan, dan menggunakannya kepada korban.

Nenek korban juga membawa korban ke salah seorang bidan untuk diperiksa. Setelah itu barulah korban bercerita bahwa yang menghamilinya adalah kakeknya sendiri.

Setelah mendapat cerita dari korban, nenek dan orang tua korban murka dan marah terhadap pelaku. Pelaku kemudian dilaporkan ke polisi untuk proses hukum lenbih lanjut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us