Kloter Pertama Jemaah Haji NTB Terbang 2 Mei 2025 ke Arab Saudi

10 Apr 2025, 17:40 WIB

Ilustrasi jemaah haji NTB 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB mengungkapkan jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) kloter pertama akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025. Kloter pertama jemaah haji NTB berasal dari Kabupaten Lombok Barat.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag NTB Lalu Muhammad Amin mengatakan calon jemaah haji asal Kabupaten Lombok Barat akan menjadi salah satu yang diberangkatkan pada gelombang pertama.

"Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Lombok Barat menjadi kloter pertama se Indonesia yang akan diberangkatkan pertama kali," kata Amin, Kamis (10/4/2025).

1. Masuk asrama haji NTB pada 1 Mei 2025

Ilustrasi jemaah haji NTB 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dia menjelaskan calon jemaah haji kloter pertama asal Lombok Barat akan masuk Asrama Haji NTB di Kota Mataram pada 1 Mei 2025. Selanjutnya diterbangkan dari Bandara Internasional Lombok menuju Arab Saudi pada 2 Mei 2025.

Pada Kamis (10/4/2025), sebanyak 635 calon jemaah haji melaksanakan kegiatan bimbingan manasik haji di Asrama Haji NTB. Amin berpesan kepada seluruh calon jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan.

"Jaga betul kesehatan. Ini yang paling pokok, jaga kesehatan terutama kesehatan pikiran, karena pikiran akan mempengaruhi raga dan fisik kita," pesannya.

Dia mengajak calon jemaah haji berpikir positif dan fokus untuk mempersiapkan diri melaksanakan ibadah haji 2025. Selain itu, dia juga meminta para calon jemaah haji yang berangkat tahun ini untuk tetap menjaga niat.

2. Calon jemaah haji diberikan pengetahuan dan pemahaman ibadah haji

Koper calon jemaah haji NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada kegiatan manasik haji tersebut, calon jemaah haji diberikan diberikan informasi atau penjelasan terkait perjalanan ibadah haji serta pelaksanaan ibadah haji sesuai ketentuan syariah. Calon jemaah haji diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang apa yang wajib dan dilarang selama melaksanakan ibadah haji.

Dia meminta calon jemaah haji supaya jangan ragu bertanya kepada petugas termasuk kepada petugas kesehatan yang akan membantu jemaah dalam hal kesehatan. "Kalau butuh obat-obatan jangan malu-malu untuk meminta obat," ujarnya.

3. Jemaah haji tertua asal Lombok Barat berusia 91 tahun

Ilustrasi ibadah haji (IDN Times/Sunariyah)

Dia menyebut jumlah calon jemaah haji asal asal Lombok Barat yang berhak melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebanyak 617 orang. Dengan prioritas lansia sebanyak 24 orang, dan jemaah cadangan sebanyak 244 orang.

Amin mengatakan jemaah tertua atas nama Nasiun asal Lingsar Lombok Barat dengan usia 91 tahun. Sedangkan jemaah termuda atas nama Ahmad Arifin Mansur asal Lembar Lombok Barat dengan usia 21 tahun.

Tahun ini, NTB mendapat kuota haji sebanyak 4.499 orang dengan rinciannya jemaah haji reguler 4.228 orang, Petugas Haji Daerah (PHD) 36 orang, Pembimbing KBIHU 10 orang dan jemaah lansia 225 orang

Besaran Bipih untuk jemaah haji Embarkasi Lombok tahun 2025 sebesar Rp56,7 juta lebih. Biaya tersebut mencakup penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost).

Sementara itu, biaya perjalanan ibadah haji bagi Petugas Haji Daerah (PHD) dan Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Embarkasi Lombok sebesar Rp90,7 juta lebih. Biaya ini mencakup penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan di Arafah, Muzdalifah, Mina, serta berbagai layanan lainnya.