Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria di Dompu Diduga Bunuh Diri

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh ibunya

Dompu, IDN Times - Seorang pria di Desa Jambu Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan tewas diduga gantung diri. Jasad Firdaus yang berusia 28 tahun ini ditemukan pada Kamis (16/3/2023) sekira pukul 08.00 Wita. 

Dari unggahan warganet yang beredar, korban tampak menggantung di dalam rumah menggunakan tali, tidak jauh dari kursi. Sementara lututnya terlihat bertekuk langsung dengan lantai rumah setempat.

1. Bunuh diri karena tidak kuat menanggung sakit saraf

Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria di Dompu Diduga Bunuh DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolsek Pajo Ipda Rusnadin membenarkan peristiwa tersebut. Korban memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri, karena tidak kuat lagi menanggung sakit saraf yang didera sejak Juni 2022 lalu.

"Dari keterangan keluarganya, dugaan sementara karena didera penyakit itu. Sehingga korban memilih gantung diri," katanya dikonfirmasi, Kamis sore (16/3/2023).

Baca Juga: Seorang Istri di Dompu Pergoki Suaminya sedang Memperkosa Putrinya

2. Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya

Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria di Dompu Diduga Bunuh DiriIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Rusnadin mengatakan, peristiwa bunuh diri ini pertama kali ditemukan oleh ibunya, Siti Hajar. Dia melihat anaknya dalam kondisi tewas tergantung menggunakan tali nilon yang diikat di kayu plafon ruangan tamu.

"Dia melihat anaknya tewas tergantung usai mencuci pakaian dari kamar mandi," terangnya.

3. Polisi akan selidiki penyebab pasti kematian korban

Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Seorang Pria di Dompu Diduga Bunuh DiriIlustrasi Garis Polisi Antara/Oky Lukmansyah

Melihat korban sudah terbujur kaku, Siti Hajar lantas histeris dan meminta tolong warga sekitar. Masyarakat yang mendengar teriakan, berbondong-bondong ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melepas tali yang menjerat leher korban.

"Saat kami tiba di TKP, tali yang jerat leher korban lebih awal dilepas oleh warga," akunya.

Selain olah TKP dan ambil keterangan saksi, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penyelidikan. Langkah hukum itu akan digulirkan guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Baca Juga: Ayah yang Perkosa Anak Kandungnya di Dompu Diduga Kabur ke Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya