Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bima, Getaran Hingga Labuan Bajo NTT

Tidak berpotensi tsunami

Kota Bima, IDN Times - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Pantai Selatan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (29/4/2023). Bencana alam yang berlangsung tepat pada pukul 04.38 Wita ini dirasakan hingga di Sumbawa dan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima menunjukkan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02 derajat lintang selatan dan 119,00 bujur tengah.

1. Kedalaman gempa bumi 114 kilometer

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bima, Getaran Hingga Labuan Bajo NTTIlustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala BMKG Bima Topan Pribadi mengatakan, gempa bumi ini berlokasi di laut pada jarak 68 kilometer tenggara Kota Bima, dengan kedalamam 114 kilometer. Mengacu pada lokasi episenter dan kedalaman, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng indonesia-australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," terang Topan Primadi, Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga: Seorang Bocah di Bima Tewas Tenggelam saat Mandi di Bendungan

2. Getaran dirasakan di Sumbawa dan Labuan Bajo

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bima, Getaran Hingga Labuan Bajo NTTIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain Kota Bima, getaran gempa dengan skala intensitas IV MMI ini juga dirasakan di Kabupaten Sumbawa Besar (KSB) hingga Labuan Bajo, NTT. Kedua wilayah ini merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI atau seperti getaran seperti truk berlalu.

"Gataran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan, tidak berpotensi tsunami dan tidak menunjukan adanya gempa susulan," bebernya.

3. Masyarakat diminta tenang dan waspada

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bima, Getaran Hingga Labuan Bajo NTTIlustrasi efek gempa. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Meski tak berpotensi tsunami, Topan berharap agar masyarakat tetap tenang dan waspada. Tidak mudah percaya dengan informasi hoxs yang tersebar di kanal media sosial.

"Kemudian hindari mendekati bangunan yang telah retak, dengan memastikan bangunan rumah tahan gempa," tandasnya.

Baca Juga: Dua Rumah di Bima Terbakar, 20 Karung Padi Baru Dipanen Ikut Ludes

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya