Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Cabai Rawit di Mataram Tembus Rp55 Ribu per Kg

ilustrasi cabai (pexels.com/Lum3n)

Mataram, IDN Times - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memantau kenaikan harga cabai rawit yang kini mencapai Rp50.000-Rp55.000 per kilogram di sejumlah pasar tradisional di kota tersebut.

"Dari hasil pantauan kami hari ini, kenaikan harga cabai rawit terjadi karena stok berkurang," kata Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida dilaporkan Antara di Mataram, Jumat (12/7/2204).

1. Pasokan cabai ramai berkurang

Cabai rawit di Tabanan (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Selain itu, cabai dari Pulau Jawa tidak masuk, sehingga pasokan cabai di pasar berkurang. Pada awal Juli 2024, harga cabai rawit stabil di sekitar Rp30.000-Rp35.000 per kilogram.

Ia menjelaskan bahwa kurangnya pasokan cabai terlihat dari biasanya stok di Pasar Induk Mandalika mencapai 2 ton per minggu, kini turun menjadi 1 ton hingga 1,2 ton. Stok cabai tersebut merupakan stok lokal dari Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara, sementara stok dari Lombok Timur belum ada karena terpusat di Pasar Induk Paok Motong Lombok Timur.

2. Koordinasi Dinas Perdagangan Provinsi NTB

ilustrasi cabai bubuk (freepik.com/jcomp)

Untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi NTB agar melakukan koordinasi dengan petani cabai di Lombok Timur.

"Petani harus memenuhi dulu kebutuhan di daerah kita, jangan sampai dikirim ke luar daerah," tegasnya.

3. Menjelang hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW

ilustrasi cabai rawit (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Apalagi, sekitar akhir Agustus hingga September 2024 sudah masuk bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, di mana kebutuhan masyarakat akan meningkat karena banyaknya kegiatan kemasyarakatan dalam rangka menyambut Maulid Nabi.

Sebagai langkah antisipasi kenaikan harga cabai, masyarakat diimbau menjadi konsumen cerdas dengan membeli cabai sesuai kebutuhan. "Jika masyarakat membeli cabai berlebihan saat pasokan terbatas, bisa memicu kenaikan harga," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us