Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Haji 2024 Usai, Tiga Jemaah dari NTB Masih Dirawat di RS Arab Saudi

Ilustrasi jemaah haji NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Musim haji 2024 telah usai dengan pemulangan kloter terakhir jemaah haji Indonesia pada 22 Juli 2024. Namun, masih ada tiga jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) Arab Saudi.

Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB Syukri Safwan mengatakan tiga jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi akan dipulangkan setelah kondisinya membaik.

"Ini tetap menjadi tanggung jawab kami Kemenag. Begitu jemaah haji yang di Arab Saudi dinyatakan sehat oleh dokter setempat, maka akan diberangkatkan pulang ke Tanah Air," kata Syukri dikonfirmasi di Mataram, Rabu (24/7/2024).

1. Identitas tiga jemaah haji NTB yang masih dirawat di RS Arab Saudi

Kedatangan jemaah Haji Antara Provinsi Lampung di Bandara Radin Inten II Lampung. (Dok. Bandara Radin Inten II).

Sebelumnya, ada lima jemaah haji asal NTB yang masih dirawat di RS Arab Saudi. Namun ada satu orang yang meninggal dunia. Kemudian satu lagi sudah dipulangkan dari Arab Saudi karena kondisinya sudah sehat.

Adapun identitas tiga jemaah haji NTB yang masih dirawat di RS Arab Saudi, antara lain:

  • Rami Binti Selo Foti (kloter 12) dirawat di RS Saudi National Hospital, Makkah (Al-Ahli)
  • Mahpuz Bin Amaq Mahpuz (kloter 10) dirawat di RS King Abdullah, Makkah
  • Amaq Yan Bin Nurawan (kloter 5) dirawat di RS Saudi German Hospital, Makkah

2. Pemulangan menjadi tanggung jawab pemerintah

Ilustrasi - Kedatangan jemaah Haji Antara Provinsi Lampung di Bandara Radin Inten II Lampung. (Dok. Bandara Radin Inten II).

Syukri menjelaskan pemulangan jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi menjadi tanggungjawab pemerintah. Setelah dinyatakan sehat oleh dokter setempat, maka tiga jemaah haji NTB itu akan dipulangkan ke Tanah Air.

"Nanti di sini kami akan menyambut. Itu menjadi tanggungjawab pemerintah. Mulai dari perawatan kesehatannya, proses pemulangannya kita antar sampai ke rumahnya," jelas Syukri.

3. Delapan jemaah haji NTB meninggal dunia

Kedatangan jemaah Haji Antara Provinsi Lampung di Bandara Radin Inten II Lampung. (Dok. Bandara Radin Inten II).

Syukri menyebutkan sebanyak 8 jemaah haji NTB yang meninggal pada pelaksanaan ibadah haji 2024. Tujuh orang meninggal di Arab Saudi, sedangkan satu orang meninggal dunia saat perjalanan pulang ketika transit di Bandara Kualanamu Medan Sumatera Utara.

Adapun identitas 8 jemaah haji NTB yang meninggal dunia, sebagai berikut:

  1. Sakmah Binti Amaq Muhiruddin (65), asal Tanjung Teros Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, pada 30 Mei 2024. Tergabung dalam kloter 4, dengan penyakit serangan jantung.
  2. Rumini Binti Muhammad (87) asal Praimeke Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, pada 8 Juni 2024. Tergabung dalam kloter 11, dengan penyakit serangan jantung.
  3. Sade Binti Amaq Ratnasih (80) asal Mertak Wareng Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Loteng, pada 21 Juni 2024. Tergabung dalam kloter 2, dengan penyakit tumor.
  4. Sarujin Abu Bakar Islamail (90), alamat Dusun Oi Wontu RT. 07/04, Monta Kabupaten Bima, pada Selasa, 2 Juli 2024 di RS King Abdullah Medical Kompleks di makam-kan di Makkah.
  5. Aenun Amaq Rumiah (73) asal Dusun Manggong Desa Sikur Barat Kecamatan Sikur Lombok Timur, pada Kamis, 4 Juli 2024 di Madinah, tergabung dalam kloter 10, dengan penyakit serangan jantung.
  6. Arpan Sudirman (66), asal Dusun Mertak Mas Desa Kedaro Kecamatan Sekotong Lombok Barat, pada Kamis, 4 Juli 2024 di RS King Abdulaziz Makkah, tergabung dalam kloter 7, penyebab penyakit paru obstruksi kronis.
  7. Nurmi Hasan Ndua (76), asal Desa Sakuru Kecamatan Monta/Parado Kabupaten Bima, pada Senin, 8 Juli 2024 Pukul 00.32 WIB di RS Medan Sumatera Utara saat transit di Bandara Kualanamu Medan dalam perjalanan pulang dari Madinah menuju Lombok akibat penyakit radang paru-paru.
  8. Kenang Bin Amaq Kopel (78) alamat Dusun Lilir Lenek Daya Lombok Timur, pada Sabtu, 13 Juli 2024 di RS Saudi National Hospital, akibat penyakit pneumonia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us