Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gelombang 3 Meter Intens di Perairan Sumba NTT, Warga Diimbau Waspada

Ilustrasi gelombang tinggi (Pexels.com/George Desipris)
Ilustrasi gelombang tinggi (Pexels.com/George Desipris)
Intinya sih...
  • Gelombang laut 2,5 hingga 3 meter melanda wilayah perairan dan selat di Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama Perairan Selatan Sumba.
  • Prakiraan gelombang tinggi juga terjadi di Selat Sumba bagian barat, Perairan Sabu - Raijua, dan wilayah lain dengan kategori sedang (1,25-2,5 meter).
  • Kondisi sinoptik di NTT antara lain pola angin yang bergerak tenggara ke barat daya dengan kecepatan 6 - 25 knot atau dapat mencapai 46.3 kilometer (km) per jam.

Kupang, IDN Times - Gelombang laut 2,5 hingga 3 meter bakal melanda wilayah perairan dan selat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Wilayah paling intensif mengalami ini ialah Perairan Selatan Sumba.

Kondisi ini diprediksi terjadi hari ini (30/7/2025) hingga Kamis (31/7/2025). Kemudian diperkirakan berlanjut 3 - 5 Agustus 2025. Prakiraan ini dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Tenau - Kupang, Selasa malam (29/7/2025).

1. Prediksi daerah dengan gelombang tinggi

ilustrasi gelombang tinggi (tripatlas.com)
ilustrasi gelombang tinggi (tripatlas.com)

Selain di perairan selatan Sumba, prakiraan gelombang tinggi 2,5 - 3 meter ini terjadi juga di Selat Sumba bagian barat dan Perairan Sabu - Raijua pada hingga 31 Juli besok.

Wilayah Selat Sumba bagian barat juga mengalami gelombang dengan kategori yang sama ini mulai 31 Juli 2025 sampai 1 Agustus nanti. Warga sekitar diimbau untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang dapat membahayakan.

2. Prediksi daerah dengan gelombang sedang

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA/ARNAS PADDA)
Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA/ARNAS PADDA)

Untuk kategori gelombang sedang (1,25-2,5 meter), terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Flores - Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Alor - Pantar, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, Selat Ombai, Perairan utara Timor, Perairan utara Kupang - Rote, Selat Pukuafu dan Perairan Selatan Timor - Rote.

"Sebagian besar wilayah ini akan mengalami kondisi serupa hingga 1 Agustus termasuk dengan wilayah Perairan Sabu Raijua," jelas Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau - Kupang, M Caesar Agni Pratama.

3. Kecepatan angin

Ilustrasi peningkatan kecepatan angin. (Pexels.com/Suparerg Suksai)
Ilustrasi peningkatan kecepatan angin. (Pexels.com/Suparerg Suksai)

Sementara kondisi sinoptik di NTT antara lain pola angin yang bergerak tenggara ke barat daya dengan kecepatan 6 - 25 knot atau dapat mencapai 46.3 kilometer (km) per jam.

Ia menyebut kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sape, Perairan utara Flores, Selat Flores – Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, Perairan selatan Sumba, Perairan Sabu – Raijua, Perairan Utara Timor, Perairan utara Kupang – Rote, Selat Pukuafu, dan Perairan selatan Timor - Rote yang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut di wilayah perairan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us