Dua Siswa SMP di Bima Diringkus Polisi setelah Perkosa Temannya

Bima, IDN Times - Dua terduga pelaku pemerkosaan siswi SMP inisial M di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) berurusan dengan aparat kepolisian. Ironisnya, mereka adalah sesama rekan korban yang bersekolah di SMP yang sama.
"Masing-masing terduga pelaku inisial M dan G. Mereka masih berusia 14 tahun sama seperti korban," kata Kasi Humas Polres Bima Kota Ajun Komisaris Polisi Jufrin dikonfirmasi Jumat (20/10/2023).
Satuan Reserse Kriminal Polres Bima sudah memeriksa saksi-saksi sekaligus barang bukti kasus pemerkosaan anak di bawah umur ini.
1. Korban dijemput dari rumah untuk ambil peralatan kemah

Kronologis peristiwa pemerkosaan tersebut, kata Jufrin, bermula saat pelaku dan korban mengikuti kegiatan kemah sekolah. Bersama dengan salah seorang temannya, korban mengambil peralatan kemah milik sekolah.
Siswa SMP di Bima sempat berkumpul di salah satu rumah guna merundingkan rencana pelaksanaan kemah ini. Hingga selanjutnya bersama-sama menuju ke sekolah guna mengambil peralatan kemah.
"Setalah itu, mereka pun bersamaan pergi ke sekolah untuk mengambil peralatan kemah," terangnya.
2. Peralatan kemah tidak ditemukan di sekolah
Namun setibanya di sekolah, para siswa dan siswi SMP ini harus kecewa. Pasalnya peralatan kemah yang mereka butuhkan ternyata tidak berada di tempatnya.
Mereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Korban sendiri kemudian dibonceng oleh salah satu temannya dengan menggunakan sepeda motor. Tanpa disadari, mereka diikuti oleh dua orang teman lainnya yang memiliki niat jahat.
3. Dua pelaku memperkosa korban

Setibanya di kawasan pegunungan, dua siswa yang semula membuntuti di belakang menghentikan laju sepeda motor korban dan rekannya. Mereka memaksa agar korban berboncengan tiba mengendarai sepeda motor bersama pelaku.
"Dari situ korban dibawa pergi oleh kedua pelaku, lalu mereka memperkosanya di sekitar lokasi setempat," jelasnya.
Sedangkan rekannya yang sebelumnya membonceng korban tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa menginformasikan jika korban sudah dibawa paksa oleh para pelaku.
"Sampai akhirnya kasus pencabulan ini diketahui keluarga dan dilaporkan ke Polsek Lambu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pelecehan seksual ini terjadi pada Selasa malam (17/10/2023) lalu. Korban dilaporkan dicabuli dua temannya di mana satu di antaranya kakak kelasnya.