Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua dari 9 Pemerkosa Siswi di Bima Akhirnya Ditangkap Polisi

Foto dua pelaku saat diamankan. (Dok/Polres Dompu)

Bima, IDN Times- Kasus pemerkosaan seorang siwa oleh 9 pemuda di Kecamatan Monta Kabupaten Bima mulai terungkap. Kini dua di antara sembilan pelaku yang berusaha kabur berhasil dibekuk anggota Polres Dompu pada hari ini, Senin (8/8/2022).

Mereka ditangkap saat bersembunyi di salah satu kebun jagung milik warga di Desa Soro Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu sekira pukul 02.05 Wita. "Iya benar baru dua orang terduga yang sudah di tangkap di Dompu," jelas Kepala Bagian Operasional Polres Bima Kompol Herman yang dikonfirmasi Senin siang (8/8/2022).

1. Kedua pelaku sedang digelandang dari Dompu ke Mako Polres Bima

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Herman mengaku saat ini kedua pelaku sedang digelandang dari Polres Dompu menuju Mako Polres Bima. Sementara untuk identitas para terduga, dia belum mengetahui secara detail. 

Apakah yang bersangkutan merupakan terduga yang pertama kali ajak korban saat nonton MTQ atau mereka yang menunggu di rumah kosong. "Kan belum sampai ke Polres mereka, makanya kami belum tahu identitasnya. Kalaupun sudah tiba, akan kami sampaikan siapa inisial dua pelaku itu, termasuk bagaimana perannya," jelas dia.

2. Lebih dari 5 saksi telah diperiksa

Foto polisi saat menegosiasi pembukaan jalan di Desa Simpasai beberapa waktu lalu. (Dok/Polres Bima)

Selain telah membekuk dua terduga pelaku, Satreskrim Polres Bima juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi kejadian. Jumlah saksi yang diperiksa pada penanganan kasus tindak pidana pemerkosaan ini lebih dari 5 orang.

"Tidak ingat betul saya berapa orang, yang jelas lebih dari 5 orang saksi yang telah diperiksa," tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, sejumlah saksi tersebut tidak satu pun yang menyebut jika aksi pemerkosaan direkam lalu disebarkan seperti yang beredar di Media Sosial (Medsos). Pada handphone mereka, hanya ada video percakapan warga di salah satu lokasi di Bima.

"Baru dalam video itu bukan pelaku dan korban. Jadi gak ada kaitannya dengan kasus pemerkosaan itu," tegasnya.

3. Tempat kejadian perkara masih dijaga puluhan polisi

Jonathan Price tidak bersalah tapi polisi bertindak ceroboh dengan menembaknya yang akhirnya meninggal di rumah sakit. Ilustrasi (unsplash.com/Ev)

Hingga Senin siang ini (8/8/2022), puluhan anggota masih terus disiagakan di dua lokasi yang bertikai. Itu dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinnya bentrokan susulan seperti pada, Kamis (4/8/2022) lalu. 

"Puluhan anggota kami masih stand by di masing-masing dua desa itu," jelasnya.

Sebagai informasi, kejadian pemerkosaan ini terjadi pada akhir Juli 2022 lalu. Bermula saat korban diajak jalan-jalan, hingga berujung diperkosa secara bergilir oleh 9 pemuda di sebuah rumah kosong di Desa Simpasai.

Kemudian kasus ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Karena lamban membekuk pelaku, pihak keluarga lalu memblokade jalan hingga melakukan pengerusakan rumah warga di desa para pelaku. Oleh korban pengerusakan rumah tersebut juga melaporkan ke polisi atas kejadian pengerusakan rumah yang dialaminya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us