[Cek Fakta] Zul Klaim Pertumbuhan Ekonomi NTB Terbaik Usai COVID-19

Mataram, IDN Times - Dalam debat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ke-2, calon gubernur nomor urut 2, Zulkieflimansyah mengklaim pertumbuhan ekonomi NTB terbaik di Indonesia setelah pandemik COVID-19.
Hal itu disampaikan oleh Zul saat menjawab pertanyaan pada debat dengan subtema pertumbuhan ekonomi dan investasi di NTB. Sementara itu, calon gubernur nomor urut 03, Lalu Muhammad Iqbal menyebut sebaliknya.
Iqbal mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi NTB terendah di Indonesia. Lalu, manakah data yang benar? berikut faktanya!
1. Pertumbuhan ekonomi NTB usai pandemik

Dalam debat tersebut, Zul menyebutkan data pertumbuhan ekonomi berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dari data itu, pertumbuhan ekonomi NTB setelah pandemik COVID-19 merupakan yang tertinggi di Indonesia. Pada saat ekonomi daerah lain tumbuh stagnan, bahkan negatif.
Dari hasil penelusuran, tidak ada data pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan oleh BNPB setelah pandemik COVID-19. Tetapi berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi NTB usai COVID-19 mengalami pertumbuhan yang positif.
Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 2,30 persen. Ini membaik dibandingkan tahun 2020 yang sempat terkontraksi 0,62 persen.
2. Berada di posisi 8 se-Indonesia

Sementara itu, Katadata Insight Center (KIC) dan Grant Thornton merilis rata-rata pertumbuhan ekonomi 34 provinsi Indonesia selama masa pra-pandemik (2017-2019) dan pasca-pandemik (2021-2023).
Hasilnya, ada 9 provinsi yang menguat. Penguatan paling signifikan terjadi di Maluku Utara dengan angka pertumbuhan 7,2 persen, kemudian disusul Sulawesi Tengah, Papua, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Riau, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Barat.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi NTB bukan terbaik nomor 1 se-Indonesia, tetapi berada pada posisi 8 terbaik.
3. Iqbal sebut laju pertumbuhan ekonomi NTB terendah di Indonesia

Sementara itu, calon gubernur NTB nomor urut 03 membantah data yang disampaikan Zul. Ia menyebut berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi NTB hanya 1,8 persen dan menjadi yangterendah di Indonesia.
Iqbal menambahkan bahwa ia memaparkan pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2023. Lalu benarkah pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2023 terendah di Indonesia,
Data BPS menyebut pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2023 sebesar 1,80 persen, dan merupakan pertumbuhan ekonomi yang terendah di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi NTB kalah dari Papua Barat Daya sebesar 1,82 persen dan Nusa Tenggara Timur sebesar 3,52 persen.