Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto bayi yang ditemukan di buang di dalam parit wilayah Kecamatan Lambu Kabupaten Bima saat dirawat di Puskesmas (Dok/istimewa)

Bima, IDN Times - Siswi SMP inisial A yang membuang bayinya ke parit di Kecamatan Lambu, Bima Kota Nusa Tenggara Barat (NTB) masih dalam penyelidikan kepolisian. Penyidik mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti kasusnya. 

Sementara ini, pelaku enggan mengungkapkan ayah biologis dari bayinya ini. Ia masih trauma dengan peristiwa yang telah dilakukan.

"Masih pengumpulan BB dan periksaan saksi-saksi," kata Kasi Humas Polres Bima Kota Ajun Komisaris Polisi Jufrin dikonfirmasi, Jumat (20/10/2023). 

1. Penyidik akan periksa teman dekat korban

Ilustrasi penghentian proses penyelidikan oleh polisi dalam kasus kekerasan seksual di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (Project M/Muhammad Nauval Firdaus - di bawah lisensi Creative Commons BY-NC-ND 2.0)

Sejumlah saksi yang diperiksa penyidik yaitu keluarga dekat A dan sejumlah warga yang mengetahui kejadian. Termasuk rencananya akan dilakukan pemeriksaan terhadap teman yang dianggap dekat dengan siswi berusia 14 tahun itu.

"Kemarin kami minta bantuan kepada Kapolsek Lambu dan jajarannya agar mencari tahu teman dekat A untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi," bebernya.

Mereka diperiksa untuk keperluan mendalami informasi, dengan siapa A berhubungan badan. Sehingga dia berujung hamil dan melahirkan serta membuang bayinya di dalam parit.

2. Pelaku enggan ungkap dengan siapa berhubungan badan

Ilustrasi Trauma.Pinterest

Sementara terhadap A, saat ini masih diamankan di Unit PPA Polres Bima Kota. Ia juga ditahan untuk kepentingan pengungkapan ayah dari bayinya yang ia buang.

"A masih kami periksa lebih lanjut. Cuman saat ini dia masih tertutup dan belum mau jawab pertanyaan penyidik," jelasnya.

Sedangkan anaknya, sudah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima. Bayi malang itu telah dititipkan ke rumah aman milik Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). 

"Bayinya sudah dititip dan dirawat di rumah aman," bebernya.

3. Bayi ditemukan di dalam parit tanpa kain

ilustrasi bayi (pexels.com/Szabina Nyíri)

Diberitakan sebelumnya, bayi malang itu ditemukan warga di dalam parit kawasan pemukiman desa setempat, Minggu malam (8/10/2023) pukul 22.00 Wita. Bayi tersebut ditemukan setelah sejumlah warga mendengar tangisan bayi di sekitar lokasi.

Setelah itu, bayi dibawa ke puskesmas terdekat untuk diberikan penanganan medis. Sementara sang ibu dari bayi ditahan tidak lama setelah kejadian. 

Editorial Team