BLT DD untuk Warga Miskin Ekstrem di Lotim Mulai Disalurkan

Lombok Timur, IDN Times - Sejumlah desa di Kabupaten Lombok Timur mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD). Salah satunya di Desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur.
Bantuan langsung tersebut bertujuan untuk penanganan kemiskinan ekstrem, yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Setiap pemerintah desa diharuskan mengalokasikan BLT untuk menangani kemiskinan ekstrem dengan ketentuan maksimal 25 persen dari total dana desa yang ditransfer oleh pemerintah pusat.
1. Alokasikan 20 persen untuk BLT DD

Kepala Desa Tirtanadi Kabupaten Lombok Timur, Ruspan mengatakan, BLT DD diberikan untuk jatah bulan Januari-Maret 2023. Warga yang diberikan ini telah ditetapkan melalui Musyawarah Desa (Musdes) bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tirtanadi.
Berdasarkan hasil Musdes tersebut, ditetapkan warga yang benar-benar layak dan berhak menerima bantuan yakni merupakan warga dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Sesuai ketentuan dari pemerintah pusat, total BLT DD yang dialokasikan desa maksimal 25 persen dari DD yang ditransfer pusat ke desa.
Desa Tirtanadi sendiri tahun 2023 ini mengalokasikan BLT DD hampir memenuhi batas maksimal. Hal ini mengingat jumlah penduduk miskin ekstrem di Desa Tirtanadi cukup banyak.
"Kita alokasikan sampai 20 persen, karena warga miskin ekstrem di desa Tirtanadi cukup banyak," sebutnya.
2. Disalurkan untuk 80 warga

Adapun jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) warga Tirtanadi yang diberikan BLT DD sebanyak 80 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 80 KPM ini merupakan keluarga yang benar-benar masuk dalam kategori miskin ekstrem.
Masing-masing KPM menerima Rp 300 ribu per bulan. "Kita salurkan untuk tiga bulan yaitu Januari sampai Maret, sehingga tahap pertama pencairan ini Rp900 ribu," imbuh Ruspan.
3. Diharapkan bisa meringankan beban warga di bulan Ramadan

Penyaluran BLT DD oleh Kepala Desa Tirtanadi dan Perangkat Desa ini sengaja dipercepat untuk mengejar momentum puasa Ramadan. Karena kebutuhan warga saat Ramadan ini diakui cukup besar, dengan harapan bantuan sosial dari desa Tirtanadi ini l bisa meringankan beban warga.
Selain penyaluran langsung di desa, Kades Tirtanadi ini juga mendatangi langsung rumah KPM yang tidak bisa hadir ke kantor desa. Disebut cukup banyak warga yang kondisinya sangat memprihatinkan. Karena alasan usia dan sudah sakit-sakitan.
"Banyak KPM yang hanya bisa tidur di atas tikar dan yang seperti ini kita datangi dan berikan langsung," pungkasnya.