Balita 3 Tahun di Dompu Tewas Tertembak Senapan Angin

Dompu, IDN Times - Peristiwa tragis menimpa balita 3 tahun inisial TC asal Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia tewas usai tertembak peluru senapan angin oleh kakak kandungnya yang berusia 7 tahun pada Kamis (1/5/2025).
"Iya benar, kejadiannya terjadi di gubuk ladang jagung keluarga mereka di Dusun Ointala," kata Kasi Humas Polres Dompu, AKP Juharis dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025).
1. Kakaknya tak sengaja lepas tembakan

Juharis mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban bersama kakaknya dibawa oleh kedua orangtua ke ladang jagung milik keluarga di Dusun Ointala. Saat tiba di ladang itu, kedua orangtuanya bergegas kerja dan meninggalkan mereka di gubuk.
Di atas gubuk itu, senapan angin milik ayah korban tergeletak dalam keadaan terisi peluru. Kakaknya lalu tiba-tiba bermain senapan dan tanpa sengaja menembakkan peluru ke kepala korban.
"Tembakan itu mengenai bagian kepala sebelah kiri korban," bebernya.
2. Korban meninggal saat dirawat di RSUD Dompu

Mendengar suara letusan, kedua orangtua korban langsung bergegas ke pondok dan mendapati putrinya dalam kondisi kritis dan bersimbah darah.
Korban pun kemudian dilarikan ke Puskesmas Nangakara. Karena keterbatasan alat medis di puskesmas, korban lalu dirujuk ke RSUD Dompu.
"Nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di RSUD Dompu sekitar pukul 22.00 Wita," terang dia.
3. Warga diimbau simpan senjata jauh dari jangkauan anak

Zuharis pastikan, peristiwa ini murni kecelakaan yang dipicu oleh kelalaian orangtua dalam menyimpan senjata di lingkungan yang tidak aman untuk anak-anak.
Agar kejadian serupa tak berulang, ia berharap para pemilik senapan angin agar menyimpan senjata yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak.
“Walaupun bukan senjata api, daya rusaknya tinggi dan bisa mematikan. Jadi harus disimpan di tempat aman dan tak boleh dijangkau anak-anak,” pungkasnya.