Ayam Taliwang hingga Sate Rembiga Dikirim untuk Korban Gempa Cianjur

03 Des 2022, 12:18 WIB

Gubernur NTB Zulkieflimansyah melepas pengiriman dua truk bantuan makanan siap saji untuk korban gempa Cianjur, Sabtu (3/12/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah melepas pengiriman dua truk bantuan makanan siap saji untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (3/12/2022). Dua truk bantuan makanan siap saji yang dikirim untuk korban gempa Cianjur senilai Rp811,280 juta.

Dari dua truk bantuan makanan siap saji tersebut, paling banyak adalah kuliner khas Lombok, yaitu Ayam Taliwang, Ayam Rarang dan Sate Rembiga senilai Rp450 juta. Sisanya berupa telur asin, madu Sumbawa, kue kering, kopi Lombok dan kopi Sumbawa.

1. Alasan NTB kirim bantuan berupa kuliner khas Lombok

Gubernur NTB Zulkieflimansyah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan sebagai daerah yang pernah dilanda gempa bumi dahsyat pada 2018 lalu, NTB ikut merasakan apa yang dialami masyarakat Cianjur. Sehingga, aparatur sipil negara (ASN), BUMD, badan usaha milik swasta, dan Pemda kabupaten/kota menggalang dana bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur.

Bantuan yang dikirimkan ke Cianjur, kata Gubernur, berupa produk-produk lokal khas NTB. "Saya pikir makanan-makanan lainnya sudah banyak. Sehingga NTB ini ada kekhasan tersendiri, mengirim bantuan berupa produk lokal. Kalau rasa kuliner NTB itu khas," kata Zulkieflimansyah.

Nantinya, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua TP PKK NTB, Niken Widyawati Zulkieflimansyah yang akan menyerahkan bantuan tersebut ke Pemda Jawa Barat untuk didistribusikan ke korban gempa Cianjur.

"Karena banyak korban adalah ibu-ibu dan anak-anak," terang Gubernur Zul.

2. Korban gempa butuh makanan siap saji selama sebulan ke depan

Kuliner khas Ayam Taliwang dan Sate Rembiga dalam bentuk kemasan.(IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Ahsanul Khalik menyebutkan bantuan makanan siap saji yang dikirim ke Cianjur senilai Rp811,280 juta. Makanan siap saji yang dikirim semuanya produk lokal NTB.

Mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB ini, menjelaskan alasan mengirim bantuan berupa makanan siap saji. Karena korban gempa butuh makanan siap saji selama sebulan ke depan.

"Makanya dikirim makanan siap saji semua, tapi produk lokal NTB. Ini untuk memperkenalkan NTB di daerah lain bahwa kita punya banyak produk yang khas dan bisa bersaing dengan daerah lain. Perintah pak gubernur tidak boleh ada produk lain selain produk lokal," kata Khalik.

Khalik menyebutkan makanan siap saji yang paling banyak dikirim berupa kuliner Ayam Taliwang senilai Rp300 juta, Sate Rembiga Rp100 juta dan Ayam Rarang senilai Rp50 juta yang sudah dikemas dalam bentuk kemasan. Sehingga bisa bertahan selama 3 bulan sampai 6 bulan.

3. Tidak gunakan APBD

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Ahsanul Khalik. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Khalik menambahkan bantuan senilai Rp811,280 juta itu tidak ada yang berasal dari APBD. Tetapi berasal dari ASN Pemprov NTB, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Rp100 juta, Pemda KSB Rp40 juta, Bank NTB Syariah Rp100 juta, DPRD NTB Rp25 juta, serta guru se-NTB.

"Ketika masyarakat Cianjur melihat ini produk NTB maka suatu saat ada yang datang ke sini mereka akan cari atau menjadi cerita kepada yang lain. Bahwa mereka pernah merasakan apa yang pernah dikirimkan pemerintah NTB berupa produk lokal," tandasnya.

Terkait bantuan untuk pembangunan infrastruktur yang rusak di Cianjur, Khalik mengatakan Mendagri telah mengeluarkan surat edaran ke Pemda kabupaten/kota. Pemda kabupaten/kota diminta memberikan sumbangan dana ke Cianjur minimal Rp100 juta. Dana itu akan digunakan untuk membangun hunian sementara bagi korban gempa.