Presentase Kematian Akibat COVID-19 di NTB Melampaui Angka Nasional

Presentase kematian COVID-19 capai 4,4 persen

Mataram, IDN Times - Presentasi kematian akibat COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat tertinggi secara nasional. Menurut data, tingkat kematian kumulatif NTB berada dikisaran 4,4 persen. Sementara tingkat kematian kumulatif nasional 2,7 persen.

Tercatat dalam sepekan terakhir, kematian akibat COVID-19 di NTB capai 9 orang. Hingga Jumat (12/2/2021) total kasus kematian akibat COVID-19 di NTB capai 363 kasus.

1. Dalam sebulan terakhir ada 39 kasus kematian akibat COVID-19

Presentase Kematian Akibat COVID-19 di NTB Melampaui Angka NasionalData kasus kematian akibat COVID-19/Dok. Kominfo Provinsi NTB

Data Satgas COVID-19 Provinsi NTB, rata-rata jumlah korban meninggal akibat COVID-19 dalam seminggu sebanyak 9 orang.

Dalam sebulan terakhir, jumlah kematian tertinggi didominasi di wilayah Kota Mataram disusul dan Kabupaten Sumbawa.

Dalam sebulan terakhir, sedikitnya ada 13 orang meninggal akibat COVID-19 di Kota Mataram. Sedangkan, di wilayah Kabupaten Sumbawa tercatat ada 11 orang.

Untuk wilayah Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Bima dan Kota Bima, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur dalam sebulan terakhir tercatat 17 kasus kematian akibat COVID-19.

"Untuk wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Dompu dalam sebulan terakhir tidak ditemukan kasus kematian," kata Juru Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas COVID-19 Provinsi NTB, I Gede Putu Ariyadi, Sabtu (13/2/2021).

2. Sebesar 64 persen meninggal akibat komorbid

Presentase Kematian Akibat COVID-19 di NTB Melampaui Angka NasionalInfografis daftar komorbid yang layak dan belum layak divaksin COVID-19. IDN Times/Muhammad Rahmat Arief

Gede mengatakan, sebagian besar kasus kematian akibat COVID-19 di 11 Kabupaten Kota di NTB didominasi karena adanya komorbid dari pasien terkonfirmasi positif.

“Memang angkanya lumayan besar. Tapi angka kematian di NTB adalah 64 persen karena komorbid atau penyakit penyerta," katanya.

Sejauh ini dari 363 kasus kematian akibat COVID-19, 46 persen lainnya murni meninggal akibat COVID-19.

3. Presentase kematian COVID-19 di NTB melebihi angka nasional

Presentase Kematian Akibat COVID-19 di NTB Melampaui Angka NasionalKepala Bidang komunikasi Publik Satuan Tugas COVID-19 Provinsi NTB IDN Times/dok. Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Dari total 364 kasus kematian akibat COVID-19 di NTB. Secara kumulatif, tingkat kematian akibat COVID-19 di NTB paling tinggi secara nasional.

"Angka kematian di NTB 4,4 persen, sementara di Indonesia 2,7 persen," kata Gede.

4. Lakukan tracing contact secara masif

Presentase Kematian Akibat COVID-19 di NTB Melampaui Angka NasionalIlustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Hingga Jumat (12/2/2021) total kasus di NTB tercatat sebanyak 8.534 kasus. Dengan adanya tambahan 65 kasus baru terkonfirmasi positif, 117 dinyatakan sembuh dan 2 kasus kematian baru.

"Maka jumlah pasien positif COVID-19 Provinsi NTB sampai hari ini (12/02/2021) sebanyak 8.534 dengan perincian 6.962 sembuh, 363 meninggal dunia, serta 1.209 masih dalam perawatan," ujar Gede.

Untuk itu, hal yang penting dilakukan dalam menekan angka sebaran COVID-19 kata Gede, pihaknya akan melakukan tracing kontak secara masif.

"Sehingga lebih cepat ditemukan dan lebih cepat mendapatkan perawatan,” ujar Gede.

Ia pun mengaku, tingginya angka kematian bukan disebabkan oleh lambatnya tracing yang dilakukan Satgas COVID-19 Provinsi NTB di masing-masing daerah.

Akan tetapi lanjut Gede, kasus kematian akibat COVID-19 di NTB sebagian besar disebabkan oleh diabetes melitus dengan persentase 47 persen, hipertensi 15 persen, jantung dan gagal ginjal masing-masing 8 persen.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya