Perahu Nelayan Tenggelam Pantai Hu'u Dompu Akibat Terjangan Badai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Sebuah perahu nelayan asal Wera, Kabupaten Bima tenggelam di pantai Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Kamis (31/12) pukul 06.30 WITA.
Sebanyak tiga awak perahu tenggelam, satu di antaranya meninggal dunia. Sementara dua orang lainnya berhasil diselamatkan Tim SAR Kabupaten Bima.
1. Tenggelam saat cari rumput laut
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH membenarkan peristiwa tersebut berdasarkan laporan dari Koordinator Pos SAR Bima.
Kata Nanang, tiga nelayan asal Wera tenggelam saat mencari rumput laut di Perairan Pantai Hu'u, Kabupaten Dompu.
Ada pun korban meninggal dunia Aprin alias Ama La Suci (35), yang merupakan salah satu warga asal Sangiang Wera, Kabupaten Bima.
"Aprin ditemukan meninggal dunia setelah perahunya tenggelam di perairan pantai Hu’u Dompu, pada Kamis (31/12), sekitar pukul 06.30 WITA," kata Nanang, Kamis malam.
Berdasarkan laporan dari Ariansyah Sosilo, Koordinator Pos SAR Bima, ketiga korban berhasil ditemukan setelah proses pencarian selama dua jam oleh salah seorang nelayan yang ikut melakukan pencarian.
"Selain menemukan korban meninggal, dua korban lainnya ditemukan selamat pada pukul 14.30 WITA," kata Nanang.
2. Tenggelam diterjang badai
Berdasarkan laporan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Dompu, tiga nelayan tenggelam akibat diterjang badai.
Awalnya kata Nanang, Aprin berangkat bersama dua orang anaknya sekitar pukul 05.00 WITA dari dusun Finis Hu'u menuju Feli untuk mencari rumput laut dengan menggunakan perahu ting-ting.
Saat tiba di lokasi tujuan pada pukul 06.30 WITA, tiba-tiba mereka diterjang badai dan gelombang tinggi hingga menyebabkan perahunya tenggelam.
"Dua orang penumpang berhasil diselamatkan," katanya. Sebelumnya, Aprin (kapten kapal) sempat hilang jejak belum ditemukan.
3. Delapan anggota SAR diterjunkan
Berdasarkan laporan tersebut, kata Nanang, pihaknya menerjunkan delapan personel Pos SAR Bima untuk melakukan upaya pencarian menggunakan perahu karet bersama potensi SAR lainnya.
"Korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," tutur Nanang.
Selanjutnya, Tim SAR Kabupaten Bima mengevakuasi mayat Aprin menuju rumah duka untuk dikebumikan oleh keluarga.