Banjir Bandang di Batulayar Lombok Diduga Akibat Pembalakan Liar

BPBD: dari material banjir, pasti ada yang babat hutan

Lombok Barat, IDN Times – Banjir Bandang yang mengakibatkan sedikitnya 43 rumah rusak di Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat pada Senin (6/12/2021) diduga akibat adanya penebangan liar di Bukit Batu Jaran. Dugaan adanya penebangan liar tersebut sesuai hasil analisa Badan Penanggulangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/12/2021) sehari pasca-kejadian.

Pasalnya, material yang dibaca oleh banjir berupa lumpur dan batang pohon. Hal itu disebabkan karena kurangnya resapan karena tidak banyak pohon di bukit itu.

1. Warga diminta tidak melakukan pembalakan liar

Banjir Bandang di Batulayar Lombok Diduga Akibat Pembalakan LiarKalak BPBD NTB H Sahdan IDN Times/Ahmad Viqi

Kepala Pelaksana BPBD NTB H Sahdan menjelasakan bahwa sebelumnya warga yang bermukim di bawah lereng Bukit Batu Jaran Kecamatan Batulayar jauh-jauh hari diminta tidak melakukan penebangan liar di sekitar bukit. Pasalnya dari kejadian longsor yang meyebabkan lima orang meninggal dunia itu banyak batang pohon serta lumpur menyeret puluhan rumah warga hingga rata dengan tanah.

“Sejak awal sudah kita imbau karena akan berdampak sangat besar jika itu terjadi,” ujar Sahdan.

Pihaknya susah mengingatkan jauh-jauh hari akan dampak yang ditimbulkan jika melakukan pembalakan liar. Banjir dan longsor terjadi akibat kurangnya resapan dari pohon-pohon di bukit.

Baca Juga: Korban Banjir Lombok, Bayi Enam Bulan Meninggal dalam Pelukan Ibunya

2. Banjir datang dalam hitungan detik

Banjir Bandang di Batulayar Lombok Diduga Akibat Pembalakan LiarWarga saksikan proses pencarian korban terseret longsor di Lombok Barat IDN Times/Ahmad Viqi

Sahdan menjelaskan dari 43 rumah warga yang rusak akibat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Batulayar diduga disebabkan akibat adanya pembalakan liar. Padahal, jelas Sahdan, sebelumnya warga telah diminta untuk bisa menjaga kondisi hutan di lereng Bukit Batu Jaran.

“Memang kita sampaikan, tidak usah ada penebangan agar dihindari. Sekarang sudah ada korban jiwa terjadi. Karena kan kejadian longsor ini sangat cepat dalam hitungan detik,” jelas Sahdan Usai meninjau lokasi kejadian.

Untuk mengindari hal serupa, BPBD NTB telah berkoordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan analisa lanjutan penyebab longsor yang menewaskan lima warga setempat.

3. Bencana datang pasti ada kutunya

Banjir Bandang di Batulayar Lombok Diduga Akibat Pembalakan LiarSAR Mataram berjibaku selamatkan warga di Lombok Barat/dok. SAR Mataram

Sahdan juga menyebutkan bencana yang terjadi di tiga Kecamatan, Sekotong, Batulayar dan Gunungsari tersebut terjadi hutan yang tidak dijaga dengan baik. Apalagi khusus kejadian tanah longsor di Dusun Duduk Batulayar Utara, jika melihat kondisi material longsor kuat dugaan telah terjadi pembalakan liar di atas Bukit Batu Jaran.

“Pasti ada yang babat hutan, kan kalau sudah, ini kan akan disapu sama banjir,” pungkas Sahdan.

Data sementara korban terdampak banjir di Kecamatan Batulayar, Gunungsari, dan Kecamatan Sekotong mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan delapan orang luka-luka. Selain itu, sejak Selasa (7/12/2021) jumlah warga yang terdampak banjir  di tiga kecamatan tersebut mencapai 5.399 kepala keluarga. Selain itu 2.277 KK terpaksa mengungsi. 

Jumlah rumah rusak akibat banjir yang terjadi Senin pagi sebanyak 448 rumah. Banjir juga merusak dua jembatan yang menghubungkan Mataram dan Lombok Barat.

Baca Juga: Baihaki: Ibu Sempat Tertanam Lumpur, Ayah Hilang Terseret Banjir

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya