9 Warga NTB Korban Scam Online di Myanmar Dipulangkan

Mataram, IDN Times - Sebanyak sembilan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban scam online atau penipuan secara daring di Myanmar. Mereka telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing setelah proses asesmen di Asrama Haji Jakarta.
"Mereka sudah dipulangkan. Kemarin itu setelah mereka sampai di Jakarta, selama tiga hari ditaruh di Asrama Haji untuk proses asesmen," kata Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani dikonfirmasi usai pertemuan di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (26/3/2025).
1. Anak muda diminta waspadai iklan di media sosial
Christina menjelaskan sebanyak 554 WNI korban scam online yang dipulangkan dari Myanmar. Setelah sampai Jakarta, mereka dilakukan asesmen oleh tim lintas institusi seperti Interpol, Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI dan aparat kepolisian.
Asesmen tersebut untuk memverifikasi mana korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan perekrut. Karena tidak semua WNI yang dipulangkan merupakan korban TPPO. Bahkan ditemukan ada yang berperan sebagai perekrut.
Dia mengatakan WNI korban penipuan online selalu terjadi. Untuk itu, dia meminta anak muda Indonesia khususnya di NTB agar mewaspadai iklan rekrutmen pekerja migran yang beredar di media sosial.
"Iklannya itu kalau kita mau sedikit teliti aja mau verifikasi, itu sebetulnya iklan bodong, iklan-iklan rekrutmen ilegal. Menawarkan gaji besar, syarat mudah, tidak perlu urus apa-apa, tidak perlu lulusan sekolah tertentu tapi gajinya besar. Ini kan harus diwaspadai," pintanya.