Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

70 Hektare Kawasan Hutan Gunung Rinjani Hangus Terbakar

Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani
Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. (dok. BTNGR)

Mataram, IDN Times - Sekitar 70 hektare kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di Propok 3 Desa Benidas, Resor Aikmel SPTN II Lombok Timur, hangus terbakar. Kebakaran hutan kawasan Gunung Rinjani itu terjadi pada Kamis (21/8/2025) dan api berhasil dipadamkan pada Jumat (22/8/2025).

"Vegetasi terdampak meliputi semak, perdu, rumput kering, pohon bakbakkan, dan cemara gunung. Perkiraan luas area terbakar kurang lebih 70 hektare," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman, Sabtu (23/8/2025).

1. Api terdeteksi oleh pengunjung di kawasan wisata nonpendakian Bukit Gedong

Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. (dok. BTNGR)

Yarman menjelaskan kronologi peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Dia mengatakan api terdeteksi sekitar pukul 13.00 WITA oleh pengunjung di kawasan wisata non-pendakian Bukit Gedong.

Kemudian tim gabungan dari BTNGR, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan kelompok masyarakat pengelola Savana Propok dan Bukit Gedong sebanyak 23 orang segera melakukan upaya pemadaman.

2. Pemadaman sempat terkendala medan terjal

Kepala BTNGR Yarman. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala BTNGR Yarman. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yarman mengungkapkan pada hari pertama kobaran api belum dapat dipadamkan karena kondisi medan yang terjal dan malam hari. Selanjutnya, Jumat (22/8/2025), upaya pemadaman dilanjutkan oleh 18 personil.

"Pada pukul 11.30 WITA api berhasil dipadamkan seluruhnya," terangnya.

Dia menambahkan bahwa saat ini, tim telah memastikan api padam sepenuhnya, dan pemantauan lapangan tetap dilanjutkan untuk mengantisipasi potensi titik api baru.

3. Puluhan titik panas di NTB

Peta tingkat kebakaran hutan dan lahan di NTB.
Peta tingkat kebakaran hutan dan lahan di NTB. (dok. BMKG)

BMKG Stasiun Klimatologi NTB mengatakan bahwa saat ini wilayah NTB berada pada puncak musim kemarau. BMKG mengimbau masyarakat waspada bencana hidrometeorologi seperti kekeringan serta ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pada Jumat (22/8/2025), BMKG mencatat sebanyak 21 titik panas atau hotspot di wilayah NTB. Dengan rincian satu titik panas di Pulau Lombok dan 20 titik panas di Pulau Sumbawa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us