Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

30.681 Warga dari 22 Kelurahan Terdampak Banjir di Kota Mataram

IMG-20250707-WA0026.jpg
Proses evakuasi warga yang terjebak banjir di Kota Mataram, Minggu (6/7/2025) malam. (dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • 30.681 jiwa atau 7.676 KK terdampak banjir di Kota Mataram
  • 520 warga mengungsi, 15 luka-luka, 9 rumah rusak berat dan puluhan mobil terseret banjir
  • Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyatakan banjir terbesar dan terparah, siapkan Asrama Haji sebagai lokasi pengungsian

Mataram, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB melaporkan sebanyak 30.681 jiwa atau 7.676 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kota Mataram. Bencana banjir menerjang ibukota Provinsi NTB itu akibat hujan lebar pada Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 16.00 WITA.

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi menyebutkan banjir menerjang 22 kelurahan pada enam kecamatan di Kota Mataram. Terdiri dari kecamatan Sandubaya, Mataram, Cakranegara, Sekarbela, Selaparang, dan Ampenan

"Korban terdampak banjir di Kota Mataram, update sampai Senin 7 Juli 2025 sebanyak 7.676 KK atau 30.681 jiwa. Kondisi terkini air sudah surut," sebut Ahmadi di Mataram, Senin (7/7/2025) pagi.

1. Ratusan jiwa mengungsi, belasan warga luka-luka

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ahmadi menjelaskan Tim BPBD Provinsi NTB, BPBD Kota Mataram, TNI/Polri bersama relawan dan aparat setempat langsung turun ke lokasi untuk membantu evakuasi warga yang terjebak banjir pada Minggu (6/7/2025) malam. Dia mengatakan sebanyak 15 warga mengalami luka-luka akibat banjir.

Selain itu, sebanyak 520 warga yang mengungsi. Data sementara, banjir yang menerjang Kota Mataram menyebabkan 9 unit rumah warga rusak berat dan puluhan mobil terseret banjir. Dampak lainnya tembok Keliling TPST Sandubaya Roboh ke arah jalan raya, dan pohon tumbang di Dasan Agung depan Kantor Inspektorat NTB.

Pada Minggu, sekitar pukul 16.00 WITA, hujan deras mengguyur Kota Mataram dan sekitarnya selama beberapa jam. Akibat curah hujan yang tinggi, debit air sungai meningkat hingga meluap ke permukiman dan memasuki rumah warga.

2. Banjir terbesar dan terparah di Kota Mataram

IMG-20250706-WA0021.jpg
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal meninjau lokasi banjir di Kota Mataram, Minggu (6/7/2025) malam. (dok. Istimewa)

Pada Minggu (6/7/2025) malam, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, menyisir lokasi titik-titik banjir yang terjadi di sejumlah tempat di Kota Mataram. Iqbal melihat secara langsung proses evakuasi warga di Kelurahan Kekalik, Kecamatan Mataram.

Dia menyapa dan mendengar secara langsung seperti apa situasi di tempat tersebut. Hal itu dilakukan untuk dapat memitigasi bencana ke depannya dan memberikan semangat kepada warga. Iqbal mengatakan bahwa banjir yang menerjang Kota Mataram merupakan yang terbesar dan terparah.

"Kalau kita dengar dari warga tadi emang ini yang paling besar dan terparah," kata Iqbal.

Dia menjelaskan, bantuan yang diperlukan oleh warga saat ini adalah emergency. Mulai dari makanan siap saji, obat-obatan, selimut dan lainnya. Hanya saja, proses evakuasi di Kekalik terdapat sedikit kendala karena banyak yang tinggal di gang-gang kecil.

Dia menjelaskan sejak awal sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak agar ikut turun membantu Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, untuk menangani banjir di wilayahnya.

"Sejak awal saya sudah minta Kapolda, Danrem, dan semua pihak untuk turun keroyokan membantu Pak Wali Kota Mataram, nggak mungkin dia menghadapi ini semua sendiri," tegasnya.

3. Siapkan Asrama Haji sebagai lokasi pengungsian

Screenshot_20250706-202307.jpg
Mobil warga yang hanyut terbawa banjir di Kota Mataram. (dok. Istimewa)

Selain itu, pihaknya juga sudah menyediakan lokasi pengungsian sementara bagi warga Kota Mataram, yaitu di Asrama Haji, Jalan Lingkar Selatan. Pemprov NTB sudah menyiapkan tempat tidur, tim medis dan makanan siap saji.

"Kita tawarkan mereka yang butuh pengungsian di Asrama Haji. Kakanwil Kamenag sudah menyiapkan lokasi evakuasi, Baznas NTB sudah menyiapkan dapur umum di sana, Dinkes juga menyiapkan tim di sana," ujar eks Duta Besar Indonesia untuk Turki itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us