Kronologi Penembakan Polisi hingga Tewas oleh Rekannya di Lombok Timur

Korban ditembak dua kali

Lombok Timur, IDN Times - Satu anggota Kepolisian Resort Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya, Senin (25/10/2021) sekitar pukul 15.13 WITA.

Briptu HT (26) ditemukan tewas mengenaskan diduga ditembak rekannya, Bripka MN (38), yang bertugas di Polsek Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Anggota Polisi di Lombok Timur Tembak Rekannya hingga Tewas

1. Korban ditembak dua kali di bagian jantung

Kronologi Penembakan Polisi hingga Tewas oleh Rekannya di Lombok Timur(Ilustrasi ditembak) IDN Times/Sukma Shakti

Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suryono menjelaskan, dari hasil olah TKP, Briptu HT ditembak sebanyak dua kali oleh rekan seprofesinya tepat mengenai bagian jantung.

Terduga pelaku menembak korban menggunakan senjata laras panjang jenis P2 di kediaman korban di Griya Pesona Madani, Denggen, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

2. Sempat terdengar suara letusan dua kali

Kronologi Penembakan Polisi hingga Tewas oleh Rekannya di Lombok TimurBekas selongsong peluru membekas di rumah korban/dok. Polres Lombok Timur

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh rekannya sendiri, Bripka Syarif Hidayatullah, yang bekerja di staf Humas Polres Lombok Timur.

Sebelumnya, kata Herman, Bripka Syarif sempat menghubungi korban. "Tapi handphone milik korban tertinggal di ruang kerja Humas Polres Lombok Timur," lanjut Herman.

Karena korban tak kunjung kembali ke Polres, Bripka Syarif pun berinisiatif mendatangi rumah korban sekitar pukul 14.00 WITA. "Nah korban sudah dalam posisi bersimbah darah dengan dua lubang menganga mengenai dada korban," kata Herman.

Posisi korban hanya memakai handuk berlumuran darah terlentang di kamarnya.

Menurut keterangan tetangga korban, ujar Herman, sempat terdengar suara letusan. Namun tetangga Briptu HT tidak merespons karena menduga suara petasan. Setelah beberapa jam kemudian baru diketahui HT alias M ditemukan oleh temannya dalam keadaan sudah tak bernyawa.

3. Penyidik telah periksa tiga orang saksi

Kronologi Penembakan Polisi hingga Tewas oleh Rekannya di Lombok TimurAnggota Polres Lombok Timur memasang police line di kediaman rumah korban/dok. Polres Lombok Timur

Saat ini Kepolisian Resort Lombok Timur telah memeriksa tiga orang saksi. Selain itu, penyidik juga tengah memeriksa terduga pelaku terkait motifnya membunuh korban.

"Kami telah amankan sejumlah barang bukti berupa handphone milik korban, handphone milik istri, dan sepeda motor milik terduga pelaku," kata Herman.

Dari sejumlah barang bukti, adanya handphone milik istri terduga pelaku yang menjadi barang bukti, diduga kuat insiden penembakan akibat kisruh asmara.

"Kami belum mengetahui persis motifnya, apakah berhubungan dengan asmara atau tidak kita masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motifnya,’’ papar Herman.

Dia menegaskan, motif penembakan ini belum bisa dikatakan ada dugaan selingkuh. Termasuk apakah pelaku sengaja atau tidak menghabisi korban. “Masih kita dalami motif sebenarnya,” ucap Herman.

Baca Juga: Pekerja Migran Asal Lombok Ditabrak dan Meninggal di Arab Saudi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya