Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Short Attention Span, Sulit Fokus Akibat Scroll Medsos Berlebihan

Ilustrasi short attention span, sulit fokus akibat scroll media sosial secara berlebihan. (Pinterest/Behance)

Dalam era digital saat ini, fenomena short attention span atau rentang perhatian yang pendek menjadi perhatian utama di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari. Kemudahan akses informasi dan hiburan melalui teknologi modern telah mengubah cara kita menerima dan memproses informasi.

Akibatnya, banyak orang kini lebih sulit untuk mempertahankan fokus dalam jangka waktu yang lama, baik ketika bekerja, belajar, maupun saat berinteraksi sosial. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi produktivitas individu, tetapi juga memengaruhi dinamika sosial dan komunikasi secara keseluruhan.

Lalu apa sih short attention span itu? Apa saja faktor-faktor penyebabnya? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai short attention span, sulit fokus akibat scroll medsos secara berlebihan.

1. Apa itu short attention span?

Pinterest

Istilah short attention span merujuk pada kemampuan seseorang untuk fokus pada satu tugas atau aktivitas dalam waktu yang singkat sebelum perhatian mereka teralihkan. Ini adalah fenomena yang semakin banyak diamati dalam era digital saat ini, di mana aliran informasi yang cepat dan beragam sering kali mengganggu konsentrasi individu.

Rentang perhatian yang pendek ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, kesulitan dalam mempelajari informasi baru, dan tantangan dalam mempertahankan komunikasi yang efektif. Kondisi ini bisa menghambat proses belajar seseorang dan berdampak pada pekerjaannya.

2. Short attention span di era digital

Ilustrasi kebiasaan komunikasi yang bikin kamu terlihat kekanak-kanakan. (Pinterest/Cassandra Gordon)

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam gaya hidup modern, istilah ini mulai digunakan lebih luas untuk menggambarkan fenomena yang dialami oleh populasi umum. Dengan munculnya perangkat seperti smartphone, tablet, dan komputer, serta platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, aliran informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah diakses.

Banyak ahli percaya bahwa paparan yang terus-menerus terhadap teknologi ini merusak kemampuan otak untuk fokus dalam jangka waktu yang lebih lama. Studi neurologis dan psikologis telah menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital dapat mengubah struktur dan fungsi otak.

Misalnya, notifikasi yang terus-menerus dari aplikasi media sosial dapat menyebabkan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang. Ini menciptakan siklus ketergantungan di mana individu merasa terdorong untuk memeriksa ponsel mereka secara terus-menerus, mengganggu fokus mereka pada tugas-tugas penting.

Akibatnya, kemampuan untuk mempertahankan perhatian yang berkelanjutan semakin menurun.

3. Faktor-faktor penyebab short attention span

Pinterest

Pada dasarnya, short attention span bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti scroll media sosial secara berlebihan, multitasking digital, sering melihat konten singkat dan cepat di platform seperti TikTok, Instagram, Reels, dan YouTube Shorts. Peralihan cepat dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain sehingga fokus mudah terpecah juga menjadi faktornya.

Adapun faktor lain penyebab short attention span adalah gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, gangguan belajar, cedera kepala, gangguan stres pasca trauma, dan autisme. Berikut penjelasannya:

1. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas

Penyebab short attention span lainnya adalah karena gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Gangguan ini disebut juga dengan ADHD. Attention deficit hyperactivity disorder membuat penderitanya lebih sering melamun, mudah lupa, merasa cemas dan gelisah, hingga sulit mengontrol waktu.

2. Gangguan stres pasca-trauma

Berikutnya, penyebab short attention span adalah gangguan stres pasca trauma atau biasa disingkat PTSD. Kondisi ini menyebabkan ingatan traumatis terlalu memenuhi otak sehingga seseorang menjadi sulit untuk fokus.

3. Gangguan belajar

Penyebab short attention span selanjutnya adalah gangguan belajar. Kondisi ini menyebabkan kemampuan dasar anak, seperti membaca dan menghitung, justru terganggu. Sejumlah gangguan belajar yang sering terjadi adalah diskalkulia, disleksia, serta disgrafia.

4. Cedera kepala

Penyebab short attention span berikutnya adalah cedera kepala. Kondisi ini akan menyebabkan kepala menjadi pusing, mudah mual, hilang ingatan, perubahan kepribadian, sampai gangguan penglihatan.

4. Cara mengatasi short attention span

Pinterest

Mengatasi short attention span memerlukan pendekatan yang terencana dan disiplin. Berikut cara yang efektif untuk memperpanjang rentang perhatian dan meningkatkan kemampuan fokus:

1. Buat lingkungan bebas gangguan

Ciptakan lingkungan kerja atau belajar yang tenang dan teratur. Singkirkan atau minimalkan gangguan seperti ponsel, televisi, atau suara bising. Gunakan headphone peredam bising jika perlu, dan pastikan pencahayaan dan suhu ruangan nyaman.

2. Latih teknik mindfulness dan meditasi

Mindfulness dan meditasi dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk fokus dan mengurangi stres. Latihlah diri untuk hadir sepenuhnya dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Teknik pernapasan dalam, meditasi selama beberapa menit setiap hari, dan latihan yoga juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi.

3. Manajemen waktu yang efektif

Gunakan teknik manajemen waktu seperti bekerja selama 25 menit diikuti dengan istirahat 5 menit. Metode ini membantu menjaga fokus dan memberikan otak waktu untuk beristirahat secara teratur. Selain itu, buatlah daftar tugas dan prioritaskan pekerjaan yang paling penting.

4. Batasi penggunaan teknologi dan media sosial

Kurangi waktu yang dihabiskan untuk memeriksa ponsel, media sosial, dan aplikasi yang tidak produktif. Tetapkan waktu khusus untuk memeriksa pesan dan notifikasi, sehingga tidak mengganggu waktu fokus kamu. Matikan notifikasi yang tidak penting selama bekerja atau belajar.

Di samping itu, ada beberapa cara untuk mengatasi short attention span, diantaranya minum air putih yang cukup, rajin berolahraga setiap hari, mengunyah permen karet, hingga terapi perilaku.

Demikian penjelasan mengenai short attention span, sulit fokus akibat scroll medsos secara berlebihan. Semoga bermanfaat, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hirpan Rosidi, S.Psi
EditorHirpan Rosidi, S.Psi
Follow Us