5 Tips Membeli Perlengkapan Harian agar Bernilai Investasi

Pernahkah kamu terjebak dalam kebiasaan membeli perlengkapan harian tanpa memikirkan nilai jangka panjangnya? Padahal, dengan memilih perlengkapan harian yang tepat, selain untuk pemenuhan kebutuhan barang tersebut juga dapat bernilai investasi di masa depan.
Hal ini berlaku untuk banyak jenis barang, mulai dari perlengkapan rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya. Dengan pertimbangan dan perencanaan yang matang, pembelian barang dapat memberikan manfaat lebih dari sekadar fungsi pokoknya.
Berikut ini merupakan tips dalam membeli perlengkapan harian agar dapat bernilai investasi karena memberikan nilai tambah dalam jangka panjang.
1. Fokus pada barang dengan kualitas tinggi dan tahan lama

Pernahkah kamu tergoda untuk membeli barang murah dengan dalih untuk berhemat? Sayangnya, barang murah umumnya diikuti dengan kualitas yang tidak bisa dibilang bagus. Ujung-ujungnya, barang tersebut akan lebih cepat rusak dan mengharuskan kita untuk membeli yang baru. Niat ingin berhemat, justru sebaliknya.
Sebaiknya, pilih perlengkapan harian yang memiliki kualitas bahan yang bagus dan tahan lama. Meskipun memiliki harga yang lebih tinggi, ini akan lebih sepadan karena barang yang tahan lama dapat menghindarkan kita dari pembelian yang berulang.
Misalnya, memilih peralatan dapur yang terbuat dari stainless steel dengan kualitas tinggi. Hal ini juga berlaku pada barang lainnya seperti pakaian dan sepatu. Memilih barang yang berkualitas tinggi akan meminimalisir biaya perbaikan dan penggantian.
2. Fokus pada barang yang berpotensi memiliki nilai jual kembali

Hal ini berlaku jika kamu ingin membeli suatu barang yang memiliki potensi tidak lagi dibutuhkan di masa depan, atau akan menggantinya dengan seri yang lebih baru. Beberapa perlengkapan harian seperti tas branded dan alat elektronik berpotensi memiliki nilai jual kembali yang tinggi.
Bijaklah dalam membeli barang tersebut agar di masa depan dapat dijual kembali dengan harga yang masih layak. Jika kamu ingin membeli barang dengan niatan akan dijual kembali di waktu mendatang, pertama-tama lakukanlah analisis pasar. Kamu perlu menyelidiki apakah terdapat permintaan yang stabil untuk barang tersebut.
Barang yang mengikuti tren atau berpotensi menjadi tren baru biasanya akan lebih mudah dijual kembali dengan harga yang tidak jatuh.
3. Pilih barang yang multifungsi

Membeli produk dengan berbagai macam fungsi dapat menjadi investasi jangka panjang. Selain menghemat harga, pembelian ini juga menghemat tempat penyimpanan. Bayangkan, kamu tidak perlu membeli penanak nasi, pemanggang dan pengukus jika kamu membeli satu barang yang memiliki semua kemampuan tersebut.
Hal ini juga berlaku pada pakaian. Pilihlah pakaian dengan warna dan model yang mudah dipadu padankan. Biasanya, warna netral dengan model yang basic dan tidak termakan zaman menjadi pilihan terbaik. Daripada membeli makeup dengan berbagai macam jenis, kamu dapat memilih produk face palete yang memiliki banyak warna dan fungsi.
4. Pilih barang yang dapat meningkatkan kualitas hidup

Perlengkapan barang seperti alat-alat kebugaran, kasur yang nyaman untuk istirahat dan blender berkualitas, semuanya mendukung kesehatan dan kenyamanan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Kesehatan yang baik akan meningkatkan produktivitas yang akan membawa dampak positif untuk pendapatan dan kesejahteraan.
Barang-barang tersebut juga akan berkontribusi pada penghematan biaya kesehatan di masa depan. Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati?
5. Pilih barang dalam ukuran yang besar atau grosir daripada kemasan eceran

Hal ini berlaku untuk pembelian barang-barang groceries, misalnya produk perawatan rutin, bahan makanan, kebutuhan susu anak dan lain sebagainya. Pembelian barang-barang tersebut dalam jumlah yang lebih besar menawarkan harga yang lebih murah daripada membelinya secara eceran.
Kamu juga dapat memanfaatkan penawaran diskon untuk membeli produk yang sekiranya dapat disubstitusi. Misalnya, lebih memilih untuk membeli produk pencuci piring dengan merek lain daripada yang biasa dipakai karena ada tawaran diskon.
Ternyata, membeli barang tidak melulu konsumtif, itu juga dapat bernilai investasi dalam jangka panjang jika dilakukan secara bijak. Yuk, evaluasi cara belanjamu selama ini untuk mengetahui apakah pembelianmu sudah termasuk investasi atau perilaku konsumsi semata.