5 Buku Terbaik Karya Oscar Wilde yang Wajib Dibaca

Nama Oscar Wilde kadang identik dengan profil penulis yang flamboyan, ia menulis skenario untuk drama, syair, puisi, dan tentu saja novel. Oscar Wilde lahir di Irlandia pada 16 Oktober 1854 dan terkenal sebagai penulis yang memiliki selera humor cerdas melalui karya-karyanya.
Oscar Wilde meninggal dunia di Paris setelah berkelana tak tentu arah di akhir masa hidupnya. Beberapa karya yang populer dari Oscar Wilde adalah The Picture of Dorian Gray hingga The Ballad of Reading Gaol.
Berikut 5 rekomendasi buku terbaik karya Oscar Wilde yang wajib dibaca.
1. The Picture of Dorian Gray

The Picture of Dorian Gray adalah kisah tentang seni, keindahan, dan dosa. Novel ini merupakan komentar Oscar Wilde mengenai korupnya jiwa manusia dan keadaan sosial masyarakat umum. Dengan merenungkan kejatuhan Dorian Gray, kamu sebagai pembaca juga dipaksa untuk bercermin dan memeriksa keadaan batin dan jiwa diri sendiri.
Yang seru dari novel ini adalah membaca tentang gejolak psikologis Dorian yang awalnya innocent, kemudian menemukan semacam kebanggaan dalam berdosa, hingga akhirnya paranoid sendiri karena dosa besar yang ditutupinya. Saya yakin, kita semua pernah mengalami perasaan seperti itu, dengan kadar yang berbeda-beda.
2. The Importance of Being Earnest

Buku The Importance of Being Earnest membahas Algernon Montcrieff dan John Worthing yang berdebat mengenai siapa yang lebih baik di antara mereka. Algernon menganggap John (yang dipanggil dengan nama Jack) telah bertindak rendah dengan memalsukan namanya menjadi Ernest untuk memikat sepupu Algernon, Gwendolen Fairfax.
Sementara itu, Algernon sendiri kerap mengelak dari agenda-agenda bersama bibinya, Augusta, dengan memanfaatkan seorang tokoh khayal bernama Bunbury. Gwendolen, di sisi lain, mencintai John yang dikenalnya sebagai Ernest.
Tanpa sepengetahuan John, Algernon diam-diam pergi ke daerah asal John untuk menemui anak asuh sahabatnya itu yang bernama Cecily Cardew. Di sana, Algernon mengaku sebagai Ernest, saudara John. Algernon tertarik dengan Cecily, begitu pula sebaliknya. Tak disangka, Gwendolen dan Cecily kemudian bertemu hanya untuk mengetahui bahwa mereka mencintai lelaki yang bernama sama, Ernest Worthing.
3. Lady Windermere's Fan

Buku Lady Windermere’s Fan ini membahas kisah tentang sepasang suami istri bangsawan, Lord Windermere dan Lady Windermere. Lady Windermere curiga bahwa suaminya, Lord Windermere, berselingkuh dengan seorang perempuan yang bernama Mrs. Erlynne. Masalah bertambah pelik tatkala Lady Windermere mengetahui suaminya telah memberi Mrs. Erlynne uang bulanan selama beberapa bulan terakhir.
Tidak hanya itu, Lord Windermere bersikeras untuk mengundang Mrs. Erlynne di pesta ulang tahun istrinya dengan alasan Erlynne adalah ‘perempuan terhormat’ yang ‘ingin kembali ke masyarakat’. Sebagai balasan, Lady Windermere berencana untuk menjawab ajakan selingkuh dari salah seorang tamu pria yang datang ke pestanya. Untungnya, Mrs. Erlynne berhasil menghentikan rencana Lady Windermere.
Usut punya usut, Mrs. Erlynne rupanya adalah ibu kandung dari Lady Windermere yang mengira bahwa ibunya meninggal sewaktu ia masih kecil. Akhir cerita, hubungan Lady Windermere dan Lord Windermere kembali harmonis, dan Mrs. Erlynne menerima lamaran seorang bangsawan yang ia temui di pesta ulang tahun Lady Windermere.
4. An Ideal Husband

Lady Windermere’s Fan dan An Ideal Husband memiliki tema yang mirip, yaitu seputar kehidupan masyarakat kelas atas Inggris dan intrik, kemunafikan sekaligus kekonyolan yang menyertai dan inheren dalam kehidupan kelompok sosial tersebut.
An Ideal Husband berkisah tentang Sir Robert Chiltern, seorang politisi dan bangsawan muda yang sedang naik daun di London. Dalam sebuah pesta yang dihadiri oleh anggota kelas atas di London, ia bertemu Mrs. Cheveley, yang mengetahui rahasia kotor dari kesuksesan Sir Robert. Rupanya, almarhum kekasih Mrs. Cheveley, Baron Arnheim, meyakinkan Sir Robert untuk membocorkan rencana Pemerintah Inggris untuk membeli saham di Terusan Suez.
Tiga hari sebelum Pemerintah Inggris mengumumkan rencana pembelian saham tersebut, Baron Arnheim membeli saham tersebut dan untung besar. Sebagai imbalannya, Sir Robert juga ‘kecipratan’ keuntungan tersebut, yang kemudian ia gunakan sebagai modal politiknya. Mrs. Cheveley mengancam akan membocorkan rahasia Sir Robert apabila Sir Robert tidak mendukung rencana pembangunan sebuah kanal di Argentina yang sarat dengan korupsi.
5. De Profundis

De Profundis adalah surat panjang tentang ungkapan luka, kehancuran, dan kekecewaan yang sangat mendalam yang ditulis oleh Oscar Wilde selama dipenjara di Reading Gaol, kepada Lord Alfred Douglas, kekasih yang pergi meninggalkannya.
Surat yang ditulis antara Januari dan Maret 1897 ini tidak dikirim dari penjara, tetapi dibawa oleh Wilde saat ia dibebaskan.
Nah itulah 5 rekomendasi buku terbaik karya Oscar Wilde yang wajib dibaca.