Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Tradisi dan Adat Lombok yang Dapat Dijumpai oleh Wisatawan

Begawe Lombok (Foto: YouTube Ahyar Rozilawati)

Pulau Lombok merupakan destinasi wisata yang kini semakin banyak dikunjungi wisatawan. Selain keindahan alam, Lombok juga memiliki beragam kebudayaan dan tradisi yang sangat menarik. Sayang untuk dilewatkan jika sedang berada di Pulau Seribu Masjid ini.

Berikut ini adalah 10 budaya atau tradisi masyarakat Suku Sasak di Lombok yang bisa saja ditemukan saat wisatawan berkunjung ke Lombok. Penasaran apa saja? Yuk simak ulasan berikut ini!

1.Begawe, merupakan pesta besar-besaran yang dilakukan di tengah masyarakat. Mengundang kerabat untuk makan masakan yang sudah disiapkan

Begawe (Foto:Jarvis Fisipol)

2.Nyongkolan, merupakan adat untuk mengiringi kemantin laki-laki menuju rumah mertuanya. Biasanya diringi dengan musik Gendang Beleq

Tradisi Nyongkolan (Foto: Warta NTB)

3.Nyunatang, merupakan prosesi khitanan anak laki-laki

Praja Nyunatang (Foto: Radar Lombok)

4.Molang Maliq /Ngurisang, merupakan proses akikah anak yang baru lahir

Tradisi Molang Maliq (Foto: Lintas Peristiwa)

5.Maulid Adat Bayan, merupakan prosesi adat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid dengan tradisi Bayan ini dilakukan bersama banyak orang

Prosesi dalam Maulid Adat Bayan di Lombok Utara (laluhusnulyakin.blogspot.com)

6.Ngayu-ayu, merupakan adat atau tradisi untuk mencerminkan rasa syukur atas panen yang melimpah. Tradisi ini dilakukan satu kali dalam tiga tahun di Desa Sembalun

Ngayu-ayu, ritual adat yang utama masyarakat Sembalun Bumbung (Antara NTB)

7.Sorong Serah Aji Krame, merupakan tradisi yang biasa dilakukan dalam proses meminang calon pengantin perempuan. Umumnya dilakukan jika calon pengantin keturunan bangsawan

Sorong Serah Aji Krame (Foto: Majelis Adat Sasak)

8.Mandiq Kemanten, merupakan tradisi memandikan calon kemantin yang akan menikah

Mandi Kemanten (Foto: Antaranews)

9.Bau Nyale, merupakan tradisi untuk menangkap cacing laut yang disebut Nyale dan diyakini merupakan jelmaan Puteri Mandalika

Tradisi Bau Nyale (Foto: kesiniaja.com)

10. Merariq, merupakan proses membawa lari calon pengantin perempuan untuk kemudian dipinang dan dinikahkan

ilustrasi Menikah. (Pixabay)

Itulah 10 tradisi di Pulau Lombok yang dapat disaksika  oleh wisatawan. Tradisi ini masih lestari hingga saat ini, karena masyarakat Suku Sasak masih tetap melakukannya.

Tradisi ini dianggap sebagai warisan budaya nenek moyang yang harus terus dilestarikan oleh generasi penerus Suku Sasak. Wisatawan yang beruntung dapat menyaksikan momen-momen tradisi atau budaya itu saat berkunjung ke Lombok.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Eddy Rusmanto
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us