Wamen Minta Lotim Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih

Lombok Timur, IDN Times - Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwijaya menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono. Kunjungan kerja ini dalam rangka Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih di NTB.
Acara yang digelar di Lapangan Umum Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur ini dihadiri oleh jajaran pemerintah pusat dan daerah serta diikuti antusias oleh masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan Kerja Sama dan Unit Bisnis Koperasi yaitu, penandatanganan MoU Desa Kembang Kuning dengan BULOG dan BUMN. Penyerahan simbolis akta notaris dan pengesahan badan hukum serta pembagian kartu anggota koperasi.
1. Apresiasi Desa Kembang Kuning

Wamen Koperasi Ferry Juliantono memberikan apresiasi khusus kepada Desa Kembang Kuning yang telah menjadi percontohan dengan membentuk Koperasi Merah Putih. Ferry menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih merupakan gagasan strategis Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
Ferry menjelaskan, Presiden Prabowo menargetkan pendirian 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi desa. Saat ini, 7.200 desa telah memproses badan hukum Kopdes, dengan rencana operasional nasional mulai Oktober 2025.
"Ini bukan sekadar pembentukan kelembagaan, tapi strategi nasional agar masyarakat langsung merasakan manfaat koperasi," tegasnya.
2. Dukungan penuh program koperasi merah putih

Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyatakan komitmen kuat Pemkab Lotim dalam menjadikan koperasi sebagai pilar perekonomian desa. "Kunjungan ini menjadi semangat bagi kami untuk menjadikan koperasi sebagai trigger membangun iklim wirausaha dan ekonomi di desa," tegasnya.
Edwin mengungkapkan, Lotim telah menunjukkan progres signifikan dalam pembentukan koperasi merah putih dengan progres, 239 desa dan 15 kelurahan 100 persen telah melaksanakan musdes khusus. Dari jumlah tersebut 56 desa 24% telah berbadan hukum, 96 desa dalam proses pengurusan akta notaris.
"Diharapkan pada Hari Koperasi Nasional Juli mendatang, seluruh desa di Lotim sudah memiliki koperasi berbadan hukum," tambah Wabup.
3. Gandeng perguran tinggi untuk pelatihan manajemen koperasi

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menekankan pentingnya implementasi Inpres No 9 Tahun 2025 agar pelaksanaan program koperasi bisa berjalan dan tidak mati. Iqbal mengakui dari 4.000 koperasi di NTB, sebagian besar mati suri. Untuk itu, dalam pelaksanaan program Koperasi Merah Putih ini, Pemprov NTB menggandeng Universitas Mataram dalam pelatihan manajemen koperasi. .
"Presiden menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan semangat ini, kita bangkitkan ekonomi desa," tegas Iqbal.