Tinjau Warga Terdampak Banjir, Bupati Sumbawa: Jangan Membabat Hutan!

Sumbawa, IDN Times - Bupati Kabupaten Sumbawa Mahmud Abdullah bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat - Varian Bintoro beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait meninjau warga terdampak banjir bandang di Desa Pungkit, Jumat (7/4/2023). Bupati Mahmud Abdullah menyerahkan bantuan berupa terpal, mi instan, dan paket sembako yang terdiri dari beras dan minyak goreng.
Bupati mengatakan bahwa musibah terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk melakukan introspeksi diri, apa yang telah diperbuat terhadap alam sehingga terjadi musibah banjir. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sumbawa melaporkan sedikitnya ada 829 jiwa dari 208 KK yang tinggal di 13 desa 5 kecamatan telah terdampak bencana bandang pada Selasa (4/4/2023) lalu.
1. Bupati minta masyarakat jangan membabat hutan

Bupati Mahmud Abdullah berpesan kepada warga agar jangan membabat hutan untuk menanam jagung di ketinggian 90 derajat. Ia mengatakan aabila menanam jagung di atas ketinggian 90 derajat, maka akan berakibat pada bencana banjir tanah longsor.
Sebelum menanam jagung, masyarakat sebaiknya melihat lokasi yang tepat untuk penanaman. "Marilah bersama-sama kita menjaga dan melestarikan hutan agar mata air tetap terjaga," ajaknya.
Ia juga mengajak masyarakat berdoa supaya bencana banjir ini tidak terulang kembali. Setelah itu, Mahmud Abdullah meninjau lokasi warga yang terdampak banjir di Desa Pungkit.
2. Banjir bandang Sumbawa hanyutkan 12 rumah warga

Banjir bandang yang terjadi pada Selasa (4/4/2023) lalu menghanyutkan 12 rumah warga di wilayah Kabupaten Sumbawa. Selain itu sebanyak 34 rumah terendam banjir yang datang secara tiba-tiba setelah turun hujan dengan intensitas tinggi. Di samping itu, banjir bandang juga menghanyutkan 1 pabrik penggilingan dan merusak 27 hektare lahan padi siap panen, serta merendam 99 hektare areal persawahan lainnya dan 3 mobil.
Desa Lito yang berada di Kecamatan Moyo Hulu menjadi wilayah yang terdampak paling parah, sebagaimana hasil kaji cepat di lapangan. Wilayah Desa Lito tersebut ada tiga dusun yang berlokasi tak jauh dari sungai, yang mana ada sebanyak 770 jiwa terdampak, 5 rumah hanyut, 50 hektar areal persawahan terendam dan jembatan penghubung antara Desa Lito menuju Desa Lantung jebol hingga memutus akses.
Selanjutnya di Desa Brang Rea ada 3 rumah hanyut yang ditinggali oleh 11 KK/44 jiwa. Selain itu masih ada 8 unit rumah yang kondisinya separuh amblas di terjang banjir bandang dan juga terdampak pada 1 Pabrik penggilingan hanyut terbawa banjir bandang.
Berikutnya 2 rumah hanyut dan 1 mobil bak truk serta 1 mobil jenis mini bus rusak terdampak banjir bandang di Desa Sebasang. Adapun beberapa ruas jalan juga rusak akibat terkikis arus banjir. Di Desa Rate, banjir bandang menghanyutkan padi yang siap panen di lahan seluas 27 hektar yang berada di Sawah Orong Reban dan sekitarnya.
Di samping itu, permukiman warga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter, beberapa titik tebing mengalami longsor dan sejumlah ternak warga ditemukan mati. Beberapa ternak warga ditemukan mati di tempat karena masih diikat.
3. Gubernur minta masyarakat jaga hutan saat safari ramadan di Dompu

Bencana banjir pada Selasa (4/4/2023) menerjang sejumlah wilayah pada 4 kabupaten/kota di Pulau Sumbawa, yaitu Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima. Sehari sebelum kejadian bencana alam itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah berpesan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga hutan.
Pesan itu disampaikan saat menggelar Safari Ramadan di Desa Tanju Kabupaten Dompu, Senin (3/4/2023). Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan pembalakan liar atau ilegal logging masih cukup tinggi di Dompu. Sehingga ia meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga hutan di sekitar wilayah masing-masing.
"Saya minta tolong kepada masyarakat, jaga hutan kita, agar tetap hijau," pinta Gubernur.
Gubernur mengatakan, dirinya tidak akan segan menindak tegas oknum yang dengan sengaja merusak hutan. Apalagi, jika oknum tersebut dari kalangan aparatur pemerintah provinsi.
"Yang bermain-main dengan ilegal logging ini, langsung dipecat. Kasih tau kita, kalau dari ASN provinsi, kasih tau namanya siapa, kita langsung pecat," tegasnya.