Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto situasi di halaman Kantor Wali Kota Bima saat penggeledahan berlangsung (IDN Times/Juliadin)

Kota Bima, IDN Times - Penyidikan kasus dugaan korupsi usai penetapan eks Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi jadi tersangka terus digenjot oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terbaru, lembaga antirasuah itu kembali memanggil sejumlah pejabat dan beberapa orang dari pihak swasta.

Informasi yang diperoleh, sejumlah pejabat yang dipanggil KPK adalah Kabid Cipta Karya Dinas PUPR inisial FH. Kemudian pejabat di Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bima, inisial LA dan PPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) inisial SA.

Sementara pihak swasta, dari perusahaan Tukad Mas inisial S. Kemudian satu keluarga dekat dari mantan pejabat tinggi Kota Bima.

1. Pejabat diperiksa Selasa kemarin

(Ilustrasi KPK) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bima, M Natsir yang dikonfirmasi membenarkan bawahannya yang berinisial SL telah diperiksa KPK. Ia memenuhi panggilan dan diperiksa KPK pada Selasa (31/10/2023) lalu.

"Dia sudah diperiksa pada Selasa kemarin," katanya dikonfirmasi pada Kamis siang (2/11/2023).

Senada juga disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bima, Agus Purnama. Dia membenarkan bawahnya inisial FH telah memenuhi panggilan dari lembaga KPK.

"Saat mau ke bandara, ada beberapa SPPD yang saya paraf. Salah satunya Kabid Cipta Karya," beber Agus.

2. KPK tetapkan eks Wali Kota Bima jadi tersangka

Editorial Team

Tonton lebih seru di