Penyidik Gandeng BPKP untuk Periksa Penerima Dana KUR di Lotim

Kerugian ditaksir Rp29,95 miliar

Mataram, IDN Times - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat (NTB)  menggandeng tim audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memeriksa para petani yang terdaftar dalam data penerima dana kredit usaha rakyat (KUR) perbankan di Kabupaten Lombok Timur.

Kepala Kejati NTB, Sungarpin memastikan pemeriksaan bersama BPKP ini untuk menelusuri potensi kerugian negara dalam kasus dugaan penyelewengan dana KUR tersebut.

"Kan ada yang dapat, ada yang tidak, ada yang namanya tercantum dalam daftar penerima, tetapi cuma tidak dapat bantuan, itu makanya diperiksa bersama BPKP. Untuk itu (penelusuran potensi kerugian negara)," kata Sungarpin seperti dilansir dari Antara pada Sabtu (27/8/2022).

1. Kerugian dari hitung mandiri Rp29,95 miliar

Penyidik Gandeng BPKP untuk Periksa Penerima Dana KUR di LotimIlustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Ia mengatakan pemeriksaan para petani yang terdaftar dalam data penerima dana KUR ini sudah berjalan sejak Senin (22/8) di Kantor Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

"Jadi, masih berjalan di lokasi karena itu kan banyak penerima, 789 orang, dari Lombok Timur dan Lombok Tengah," ujarnya.

Dengan progres penanganan demikian, Sungarpin memastikan pihaknya belum mengantongi kerugian negara. Namun, penyidik sudah mengantongi potensi kerugian negara berdasarkan hasil hitung mandiri yang jumlahnya mencapai Rp29,95 miliar

2. Penatapan tersangka

Penyidik Gandeng BPKP untuk Periksa Penerima Dana KUR di LotimIlustrasi borgol. Dok. IDN Times

Potensi kerugian muncul dari dana yang diterima sebagian. Ada yang fiktif, ada juga yang terima dalam bentuk alat pertanian, tetapi tidak sesuai fungsi.

Hasil hitung mandiri tersebut yang kemudian menjadi alat bukti penguat penyidik dalam penetapan dua orang tersangka berinisial AM dan IR. Tersangka AM adalah salah satu mantan petinggi bank pelat merah penyalur dana KUR, sedangkan IR dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB.

Baca Juga: Jaksa Telusuri Aliran Uang Korupsi RSUD Praya ke Bupati Lombok Tengah

3. Periksa Wabup Lotim

Penyidik Gandeng BPKP untuk Periksa Penerima Dana KUR di LotimWabup Lombok Timur Rumaksi (tengah) usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kapasitas sebagai Ketua HKTI NTB di kasus korupsi dana KUR perbankan di Gedung Kejati NTB, Mataram, Rabu (29/6/2022) malam. ANTARA/Dhimas B.P

Dalam rangkaian penyidikan, jaksa sudah memeriksa sejumlah pihak terkait, di antaranya dari pengurus HKTI NTB, termasuk Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi sebagai ketuanya.

Selain dari pihak HKTI, saksi yang pernah hadir ke hadapan penyidik berasal dari petinggi bank yang memfasilitasi penyaluran bantuan dalam bentuk dana. Kemudian dari CV ABB, perusahaan yang memberikan pendampingan kepada penerima dari kalangan kelompok tani dalam mengelola dana bantuan.

4. Penerima sebanyak 789 orang

Penyidik Gandeng BPKP untuk Periksa Penerima Dana KUR di Lotimilustrasi memberi dan menerima uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari kasus ini terdapat peran PT SMA yang kali pertama melakukan kerja sama dengan PT BNI dalam penyaluran dana KUR untuk masyarakat petani di Lombok dengan jumlah penerima sebanyak 789 orang.

Kerja sama tersebut tertuang dalam surat perjanjian Nomor: Mta/01/PKS/001/2020.
Namun, usai penandatanganan kerja sama, pada sekitar September 2020, PT SMA mensubkontrakkan tugas penyaluran dana KUR tersebut ke perusahaan CV ABB.

5. CV ABB direkomendasikan oleh Wabup Lotim

Penyidik Gandeng BPKP untuk Periksa Penerima Dana KUR di LotimWakil Bupati Lombok Timur periode 2018-2023 H Rumaksi SJ (dok Suara Rinjani)

Legalitas CV ABB melaksanakan penyaluran dana KUR sesuai subkontrak yang tertuang dalam surat penunjukan Nomor: 004/ADM.KUR-SMA/IX/2020.

Keberadaan CV ABB dalam penyaluran ini pun terungkap karena ada rekomendasi dari HKTI NTB yang kini berada di bawah pimpinan Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi.

Baca Juga: Direkturnya Ditangkap Korupsi, Pelayanan di RSUD Praya Tetap Stabil

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya