Lombok Tengah, IDN Times - PT. Angkasa Pura I (Perseto) Kantor Cabang Bandara Internasional Lombok memprediksi puncak arus balik pemudik pada H+6 lebaran yaitu Minggu, 8 Mei 2022. Jumlah pemudik diperkirakan mencapai 6.500 orang.
"Perkiraan tanggal 8 Mei puncak arus balik di Bandara Internasional Lombok," kata Manajer Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto dikonfirmasi IDN Times, Jumat (6/5/2022).
Arif menyebutkan pada arus balik lebaran tahun ini, rata-rata jumlah penumpang sebanyak 5.000 - 6.000 orang per hari. Pada saat puncak arus balik mudik lebaran pada Minggu (8/5/2022), jumlah penumpang diperkirakan mencapai 6.500 orang.
"Kalau prediksi pada saat puncaknya sampai 6.500 penumpang. Relatif agak merata persebarannya. Nggak ada yang tinggi banget, jadi merata jumlah penumpangnya," ucapnya.
Arif menambahkan pihaknya memprediksi peningkatan jumlah penumpang mulai Jumat, Sabtu dan Minggu. Tetapi jumlah penumpang yang agak tinggi diperkirakan pada hari Minggu.
Dikatakan, PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Lombok sudah siap mengantisipasi puncak arus balik mudik lebaran tahun ini. Pasalnya, dibandingkan saat perhelatan MotoGP pada 18 - 20 Maret lalu, jumlah penumpang mencapai 11.000 - 15.000 orang per hari.
"Jadi secara prinsip masih kami bisa tangani. Jumlah penumpang pada puncak arus balik hanya setengahnya MotoGP. Kalau waktu MotoGP dalam sehari bisa mencapai 11.000 sampai 15.000 penumpang. Ini kan hanya 6.000 orang," ucapnya.
Arif mengungkapkan pada puncak arus balik mudik lebaran tahun ini tidak ada penambahan frekuensi penerbangan. Jumlah pesawat yang beroperasi sama seperti pada saat arus mudik lebaran. "Sehingga nggak ada penerbangan tambahan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, menjelang MotoGP Mandalika 2022, landasan pacu Bandara Internasional Lombok telah diperpanjang dari semula 2.750 meter menjadi 3.300 meter. Sehingga Bandara Internasional Lombok sudah bisa didarati pesawat berbadan lebar Boeing 777 dan pesawat kargo MotoGP.
Daya tampung terminal juga ditingkatan menjadi dua kali lipat dari semula 3,25 juta orang per tahun menjadi 7 juta penumpang per tahun. Selain itu, dilakukan pengembangan fasilitas kargo, pembangunan area pengunjung bandara dan perluasan area parkir.
Fasilitas kargo yang dikembangkan berupa pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi.