Kepala BKD Provinsi NTB, Muhammad Nasir (IDN Times/Muhammad Nasir)
Sebelumnya, kata Nasir, sebanyak 507 orang pelamar P1 Guru PPPK yang sudah lulus passing grade pada 2021 tidak terakomodir dalam rekrutmen Guru PPPK 2022. Belakangan, Kemendikbud Ristek mengumumkan ada 28 guru honorer yang masuk P1 dibatalkan penempatannya. Kondisi ini akan memicu permasalahan di daerah.
"Kita minta kebijakan Kemendikbud supaya ada penyelesaian. Jangan sampai yang sudah memenuhi syarat kategori P1 dibatalkan. Namanya P1, prioritas nomor wahid. Tiba-tiba terpental, ini masalah. Gak mungkin dia datang protes ke Jakarta pasti ke kita," katanya.
Pembatalan penempatan pelamar P1 seleksi Guru PPPK 2022 berdasarkan pengumuman No. 1199/B/GT.00.08/2023 tanggal 1 Maret 2023. Adapun puluhan pelamar P1 seleksi Guru PPPK 2022 yang dibatalkan penempatannya, antara lain:
1. Ahmad Abdul Gani, Guru Bahasa Inggris
2. Ashari, Guru Bahasa Inggris
3. Baiq Siti Aminah Candra Rahayu, Guru Bahasa Inggris
4. Hakmah, Guru Bahasa Inggris
5. Hikmayadi, Guru Bahasa Inggris
6. Lalu Gde Pringgandani, Guru Bahasa Inggris
7. Lalu Mu. Hatim Mashuri, Guru Bahasa Inggris
8. Nursal Chaer, Guru Bahasa Inggris
9. Nurul Palah, Guru Bahasa Inggris
10. Rini Suarni, Guru Bahasa Inggris
11. Sarbini, Guru Bahasa Inggris
12. Erlina, Guru Ekonomi
13. Faozi, Guru Ekonomi
14. Junaidi Sani, Guru Ekonomi
15. Maryana, Guru Ekonomi
16. Nasaruddin, Guru Ekonomi
17. Raisyah, Guru Ekonomi
18. Rinayati, Guru Ekonomi
19. Rodiatul Hapiana, Guru Ekonomi
20. Wardiani, Guru Ekonomi
21. Zuhratul Aini, Guru Ekonomi
22. Ahmad Isnaini, Guru IPA
23. Kartini Julianti, Guru IPA
24. Jumi Hasmiati, Guru Prakarya dan Kewirausahaan
25. Nurkhairiayati, Guru Prakarya dan Kewirausahaan
26. Emiyati, Guru Sosiologi
27. Nurnaningsih, Guru Sosiologi
28. Rian Hidayat, Guru Sosiologi