Kota Bima, IDN Times - Pelabuhan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) penuh sesak saat arus mudik Natal dan pergantian tahun (Nataru) 2025. Lonjakan penumpang terasa terutama untuk pelayaran menuju Bontang, Waingapu, Ende, hingga Kupang.
"Penumpang melonjak untuk rute seperti Bontang, Waingapu, Ende, dan Kupang," ungkap Kepala PT Pelni Cabang Bima, Agus Dzuli Hermawan, Sabtu (28/12/2024).
Menurut Agus, peningkatan ini bukan hanya karena Nataru, tapi juga karena libur sekolah dan kuliah. Banyak orang memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung.
"Libur sekolah dan kuliah jadi salah satu alasan lonjakan penumpang," jelasnya.
Kabar baiknya, harga tiket tetap aman! Agus memastikan tidak ada kenaikan harga untuk semua kelas, mulai dari ekonomi hingga bisnis.
"Harga tiket sama seperti biasa, tidak ada kenaikan meskipun Nataru," tambahnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, PT Pelni mengerahkan lima kapal andalan: KM Awu, Tilongkabila, Leuser, Binaiya, dan KM Wilis. Kapal-kapal ini dijadwalkan beroperasi dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Agus juga menjamin pelayanan selama Nataru akan ditingkatkan. Bersama KSOP Kelas IV Bima, Pelindo, Polsek Pelabuhan, dan tim kesehatan, PT Pelni telah membentuk posko koordinasi di pelabuhan.
"Posko ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama Nataru," tutupnya.