Pemulangan TKW Suwinah, Kisah Kepahitan di Malaysia

16 Mar 2024, 22:00 WIB

Suwinah, TKW asal Lombok Timur saat tiba di Bandara Internasional Lombok, Sabtu (16/3/2024) disambut Jubir Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal. (dok. Istimewa)

Lombok Tengah, IDN Times - Setelah empat tahun kehilangan kontak, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akhirnya berhasil memulangkan tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia bernama Suwinah (44). Warga Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat hilang kontak hingga dikabarkan meninggal dunia.

Setibanya di Bandara Internasional Lombok, Sabtu (16/3/2023), Suwinah terlihat emosi dan meneteskan air mata. Ia menceritakan pengalaman pahitnya selama bekerja di Malaysia.

1. Dituduh menganiaya nenek yang dirawat

Suwinah saat tiba di Bandara Internasional Lombok, Sabtu (16/3/2024). (dok. Istimewa)

Menurut Suwinah, di Johor Malaysia, dia dituduh menganiaya nenek yang dirawatnya. Kejadian itu terjadi saat ia berusaha merawat nenek tersebut agar mau makan.

"Memang saya mengikat nenek yang dirawat. Itu karena nenek menolak untuk makan dan saya kesulitan mengurusnya," kata Suwinah, sambil menambahkan bahwa tindakannya itu dilakukan tanpa maksud untuk menyakiti.

2. Suwinah sudah 7 tahun di Malaysia

ilustrasi Malaysia (unsplash.com/Ravin Rau)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan, Suwinah telah hilang kontak di Malaysia selama tujuh tahun. "Ia mengalami kekerasan di Johor Malaysia oleh majikannya," ungkap Iqbal, menjelaskan bahwa kasus dugaan penganiayaan itu terungkap setelah menjadi viral di media sosial Facebook.

"Suwinah dituduh menganiaya orang tua majikannya, padahal dia adalah korban kekerasan seperti yang terlihat dalam video yang beredar," tambah Iqbal.

Setelah beredar video berdurasi 4 menit 29 detik di mana Suwinah menangis setelah keluar dari ruangan majikannya, Suwinah dan majikannya telah menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

3. Kasus diselesaikan secara kekeluargaan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini mengatakan kasus dugaan penganiayaan Suwinah di Johor Malaysia itu telah diselesaikan secara kekeluargaan antara Kemlu RI dengan pihak Malaysia. Selain itu, korban dan majikannya juga telah menandatangani surat perdamaian.

"Majikannya dan korban telah menandatangani surat perdamaian. Kasusnya sudah selesai," tegas Iqbal, yang juga menyatakan bahwa Suwinah sempat dianggap telah meninggal dunia oleh keluarganya di Lombok karena tidak adanya kabar selama tiga tahun.