Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga memadati sungai Desa Kilang untuk mendulang emas (IDN Times/Istimewa)

Lombok Timur, IDN Times – Warga Desa Kilang, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dihebohkan dengan penemuan emas di sungai desa setempat. Penemuan tersebut menyebabkan masyarakat setempat berbondong-bondong datang ke sungai untuk mendulang emas dengan cara tradisional.

Temuan emas ini sampai viral di media sosial, sehingga mengundang banyak orang dari luar Desa Kilang ikut berbondong-bondong untuk mendulang emas. Bahkan aktivitas penambangan berlangsung 24 jam tanpa jeda waktu.

1. Ditutup oleh pemerintah desa

Warga saat mendulang emas menggunakan alat tradisional (IDN Times/Istimewa)

Setelah viral di media sosial, warga yang datang mendulang emas semakin banyak, bahkan warga yang datang dari luar desa. Khawatir dengan kondisi lingkungan, pemerintah Desa Kilang, langsung menutup aktivitas di lokasi pendulangan emas tersebut.

Penutupan lokasi pendulangan emas dimulai pada 25 November 2024 pukul 20.00 WITA. Saat ini, Pihak desa turun mengawasi dan memastikan tidak ada lagi aktivitas mendulang di area tersebut, guna mencegah kerusakan alam lebih lanjut.

“Kami memutuskan untuk menutup sementara lokasi pendulangan emas, keputusan ini diambil demi melindungi lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam,” tegas Kepala Desa Kilang, Rusdini Hariamin.

2. Dikhawatirkan merusak lingkungan

Warga mendulang emas dengan alat tradisional (IDN Times/Istimewa)

Langkah penutupan ini diambil untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar terhadap lingkungan. Karena dikhawatirkan dampak negatif lebih besar dari manfaat yang ditimbulkan. Meskipun antusiasme masyarakat sangat tinggi terkait penemuan emas ini. 

"Tanpa pengawasan yang tepat, aktivitas mendulang dapat menimbulkan kerusakan yang merugikan dalam jangka panjang," jelasnya. 

3. Ditemukan dari mimpi

Warga saat mendulang emas di sungai desa Kilang (IDN Times/Istimewa)

Penemuan emas di sungai Kilang ini, berawal dari mimpi seorang warga luar desa yang mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan emas peninggalan sejarah di aliran sungai Kilang. Informasi ini cepat menyebar serta menarik perhatian banyak orang untuk datang dan mencari peruntungan. Dari informasi tersebut, warga kemudian mulai mencoba dan berbondong-bondong mendulang emas menggunakan alat tradisional.

Setelah ada warga yang mendapatkan emas, aktivitas mendulang semakin gencar, bahkan aktivitas mendulang berlangsung siang dan malam tanpa henti, menjadikan kawasan sungai sangat ramai.

"Kita berharap dengan penutupan ini, kerusakan alam dapat dicegah dan keberlanjutan sumber daya alam di desa Kilang tetap terjaga," tutup Rusdini.

Editorial Team

EditorLinggauni
EditorRuhaili