- Rizki Rido Riadiyanto (nomor punggung 103) dari tim PWR Indonesia, mengalami luka lecet pada lutut, keram, dan pusing.
- Alzidan Faris Raqila (nomor punggung 155) dari tim Ironwan (Malaysia), dengan luka lecet pada lutut dan tangan serta keluhan pusing.
- Rench Michael Avarca Bondoc (nomor punggung 01) dari tim 7 Eleven (Filipina), mengalami luka pada kaki kiri, lecet pada lutut kanan, dan pusing.
Pembalap Sepeda dari 3 Negara Kecelakaan Beruntun di Timor Tengah Utara

Kupang, IDN Times - Pembalap sepeda asal Indonesia, Malaysia dan Filipina mengalami kecelakaan beruntun di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kamis pagi, (11/9/2025). Ketiganya tengah bertanding dalam ajang balap sepeda internasional Tour de Entete 2025.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, melalui Kasi Humas Iptu Wilco Mitang membenarkan peristiwa tersebut. Lokasi tepatnya peristiwa ini di Tanjung Bastian, Desa Humusu Wini, pukul 10.50 WITA.
1. Akibat persaingan ketat

Menurut Iptu Wilco Mitang, penyebab kecelakaan beruntun ini akibat persaingan ketat antar pembalap dan ketiganya dari tim berbeda yakni :
“Mereka saling berebut posisi menyebabkan benturan yang tidak terhindarkan, sehingga mereka kehilangan kendali, bertabrakan, dan terjatuh,” jelas dia.
Ketiganya pun segera dievakuasi ke Puskesmas Wini untuk pengobatan awal dan observasi. Pada pukul 11.45 WITA, mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Paratama Ponu untuk perawatan lebih intensif.
“Tim medis bekerja cepat untuk memastikan kondisi para pembalap stabil. Evakuasi juga berjalan lancar,” ungkap Wilco lagi.
2. Kecelakaan pertama

Sebelum itu, seorang pembalap asal Malaysia terlebih dahulu mengalami kecelakaan tunggal di pertigaan Desa Bitefa dan Desa Kaenbaun, Kecamatan Miomaffo Timur. Insiden ini terjadi pukul 09.45 WITA.
Pembalap ini berasal dari tim Ironwan Johor Darul Takzim, bernama Muhamad Iezuan Bin Jamian (nomor punggung 154). Ia kehilangan kendali saat melintasi turunan yang menikung.
“Pembalap keluar dari jalur dan terjatuh karena tidak dapat mengendalikan laju sepeda,” jelasnya.
Muhamad Iezuan pun segera dievakuasi ke Puskesmas Bitefa dengan luka lecet pada lengan kanan, lutut kiri, dan keseleo pada pergelangan tangan kiri. Kemudian dipindahkan atas permintaannya ke Puskesmas Ainiba di Kabupaten Belu di bawah pengawalan Kapolsek Miomaffo Timur dan Kapolsek Miomaffo Barat.
“Kami memastikan penanganan cepat dan aman agar pembalap dapat segera pulih,” tambah Wilco
3. Pembalap dari 13 negara

Iptu Wilco menyampaikan kedua insiden ini menunjukkan rute Tour de Entete yang melintasi medan di TTU menuntut strategi dan kehati-hatian ekstra para pembalap.
“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam balapan sepeda, terutama di segmen rute yang menantang. Kami berharap para pembalap segera pulih dan dapat melanjutkan kompetisi,” tutupnya.
Tour de Entete sendiri adalah ajang balap sepeda internasional pada 10-21 September 2025 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Balapan dengan rute sepanjang 1.541,4 kilometer ini terbagi dalam 10 etape, melintasi Pulau Timor, Sumba, dan Flores. Para pembalap asal 13 negara ini berjumlah 80-128 pembalap dari 16 tim yang mewakili. Para beserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Prancis, Inggris, dan lainnya.