NTB Rancang Zonasi Perlindungan Hiu Paus di Teluk Saleh Sumbawa

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) bersama Yayasan Konservasi Indonesia merancang zonasi kawasan konservasi perlindungan hiu paus di Perairan Teluk Saleh, Kabupaten Sumbawa. Dislutkan NTB dan Yayasan Konservasi Indonesia melakukan konsultasi teknis penyusunan dokumen awal rencana zonasi kawasan perlindungan hiu paus di Teluk Saleh.
Kepala Dislutkan Provinsi NTB, Muslim mengatakan pentingnya keberlanjutan ekosistem biota hiu paus di Teluk Saleh. Menurutnya, upaya zonasi ini harus memperhatikan keseimbangan antara pelestarian lingkungan, pariwisata dan aktivitas nelayan di wilayah tersebut.
“Rencana Zonasi Kawasan Konservasi Teluk Saleh ini merupakan upaya pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan biota hiu paus. Namun, dalam pembagian deliniasi ruang, kita perlu memastikan bahwa tidak ada irisan dengan area aktivitas nelayan kita," kata Muslim, Rabu (22/1/2025).
1. Penentuan zonasi harus berbasis data

Muslim mengatakan apabila skenario perencanaan berbeda dengan hasil usulan masyarakat atau stakeholder terkait maka perlu disiapkan alternatif ruang yang mendekati hasil kajian teknis dan dapat diterima oleh semua pihak. Namun dengan tetap ikut mempertimbangkan pemanfaatan secara eksisting.
Dia juga menegaskan pentingnya justifikasi berbasis data dalam proses penentuan zonasi. Data yang konkret diharapkan dapat mempermudah proses diskusi dalam tahap focus group discussion (FGD) di tingkat daerah. Sehingga masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang diambil secara transparan.
“Skenario pembagian deliniasi ruang harus dipaparkan secara jelas sebelum FGD dilaksanakan. Ini penting agar kita memiliki dasar yang kuat dalam penentuan zonasi," ujarnya.
2. Teluk Saleh menjadi habitat hiu paus di NTB

Muslim menjelaskan perairan Teluk Saleh merupakan habitat penting hiu paus dan menjadi perhatian utama dalam upaya pelestarian biota laut di NTB. Dengan adanya rencana zonasi kawasan konservasi perlindungan hiu paus ini diharapkan ekosistem di kawasan tersebut dapat tetap terjaga.
"Sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar," harapnya.
Pada Selasa (21/1/2025), Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal melihat dari dekat kawasan Teluk Saleh. Menurut Iqbal, Teluk Saleh memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata dunia.
Dia menilai Teluk Saleh sebagai salah satu kawasan dengan potensi wisata yang luar biasa. Sayangnya, pengelolaan yang belum optimal menyebabkan potensi tersebut belum sepenuhnya dikenal dunia.
“Teluk Saleh ini sangat unik dan langka. Laut biru yang indah dengan kekayaan alamnya adalah aset berharga yang harus dikelola secara maksimal,” kata Iqbal.
3. Pengembangan Teluk Saleh untuk pariwisata berkualitas

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini mengatakan pengembangan Teluk Saleh ke depan akan diarahkan pada pariwisata berkualitas. Tidak sekadar meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
“Bukan soal jumlah wisatawan, tetapi kualitasnya. Wisatawan yang datang harus memiliki spending besar, tinggal lebih lama, dan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, pengelolaan ini harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Wakil Bupati Sumbawa terpilih, Muhammad Ansori, menyatakan dukungan penuh Pemkab Sumbawa terhadap rencana pengembangan Teluk Saleh yang disampaikan Iqbal. Dia mengatakan akan mengalokasikan anggaran dari APBD Sumbawa untuk pengembangan Teluk Saleh.
Teluk Saleh selama ini dikenal sebagai salah satu permata wisata NTB yang memiliki daya tarik internasional. Kunjungan Iqbal ke kawasan Teluk Saleh menjadi sinyal serius bahwa pemerintahannya akan memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata di Sumbawa.
Dengan keindahan alam dan potensi besar yang dimiliki, Teluk Saleh digadang-gadang bakal menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di NTB dalam beberapa tahun ke depan.