Mahasiswa UIN Mataram Ditemukan Meninggal di Posko KKN 

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi

Lombok Timur, IDN Times - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) atas nama Dui Sentane Laksebanah Putra (19) ditemukan meninggal dunia di Posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dusun Dasan Tumbu, Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga kabupaten Lombok Timur. Korban berasal dari Dusun Selengaran, Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Kamis, 18 Agustus 2022, sekitar pukul 05.00 Wita di rumah milik almarhum H.Adurrahim yang menjadi lokasi Posko KKN. Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman yang dikonfirmasi IDN Times, Kamis (18/8/2022) menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

"Sekitar pukul 05. 00 wita, korban ditemukan pertama kali oleh teman korban yaitu Gafar Hidayat dalam posisi duduk telungkup di sebuah lasah, bangku terbuat dari bambu di halaman depan rumah yang difungsikan sebagai ruang tamu," terang Nikolas.

1. Polisi periksa rekan korban

Mahasiswa UIN Mataram Ditemukan Meninggal di Posko KKN Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman. (Dok. Istimewa)

Nikolas menyebutkan polisi memeriksa tiga rekan korban terkait peristiwa ini. Tiga rekan korban yang diminta keterangan di tempat kejadian perkara (TKP) adalah Gafar Hidayat (20), Azma Watun Najah (21) dan Redi Hamdani (21). Ketiga rekan korban yang diperiksa sebagai saksi adalah merupakan mahasiswa UIN Mataram yang sedang melaksanakan KKN bersama korban.

Berdasarkan keterangan dari Gafar Hidayat, ia pertama kali menemukan korban di lasah sekitar pukul 05.00 Wita. Saksi terakhir kali melihat korban sebelum tidur. Dimana korban sedang main handphone (HP) di lasah tersebut pada Rabu, 17 Agustus 2022 pukul 22.30 Wita.

Saksi dan korban pada Rabu, 17 Agustus 2022, sempat ikut upacara peringatan HUT RI ke - 77 tanggal 17 Agustus 2022 di Kantor Camat Suralaga. Kemudian sekitar pukul 09.30 Wita, saksi dan korban pulang ke rumah orang tua korban di Lombok Tengah.

Baca Juga: Seorang Guru Honorer Diduga Cabuli 17 Siswa SD di Lombok Utara 

2. Korban sempat bermain futsal di kampung halaman

Mahasiswa UIN Mataram Ditemukan Meninggal di Posko KKN bolafutsal.org

Setelah di rumah korban, sekitar pukul 12.00 Wita, korban sempat membeli dan meminum Kratingdaeng. Kemudian sekitar pukul 15.00 Wita, korban ikut pertandingan futsal di kampungnya. Selesai bermain futsal pada pukul 16.00 Wita, saksi dan korban pulang dan beristirahat di rumahnya.

Sebelum tidur, korban sempat berpesan ke saksi minta dibangunkan jika dia sampai pingsan karena merasa sangat capek sekali. Sekitar pukul17.30 Wita, saksi dan korban bangun tidur dan persiapan untuk kembali ke Lombok Timur.

Sebelum berangkat, saksi dan korban sempat makan dulu dan pukul 18.00 Wita pulang ke Lombok Timur. Sampai di Posko KKN pukul 19.00 wita, korban sempat beristirahat sebentar sambil mengobrol. Pada pukul 20.30 Wita, saksi pergi ke Anjani, sementara korban tinggal di Posko KKN bersama rekan lainnya.

Pada pukul 22.30 Wita, saksi pulang dari Anjani dan masih menemukan korban sedang bermain HP duduk di lasah tersebut, lalu saksi masuk rumah dan tidur. Pada pukul 05.00 Wita, saksi hendak salat subuh dan keluar rumah mendapati korban dalam posisi duduk telungkup di lasah.

Saksi membangunkan korban tapi tidak ada respons. Saksi kemudian memanggil temannya yaitu Azma Watun Najah untuk membantunya memeriksa korban. Azma Watun Najah memeriksa denyut nadi di tangan dan leher korbam tetapi sudah tidak ada denyut. Sehingga saksi kemudian memanggil teman-teman yang lain dan warga sekitar serta menghubungi polisi.

Dari pemeriksaan kondisi tubuh korban bagian luar ditemukan leher,wajah korban dalam kondisi membiru. Kondisi kuku jari tangan korban membiru. Dari mulut korban mengeluarkan cairan berbentuk cairan bening bercampur darah. Serta kondisi lidah tergigit oleh gigi korban. Tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban di bagian luar.

3. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi

Mahasiswa UIN Mataram Ditemukan Meninggal di Posko KKN ilustrasi korban menjalani perawatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Nicolas menjelaskan untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sehingga diperlukan pemeriksaan menyeluruh dari dalam tubuh korban melalui autopsi.

Polisi juga telah melakukan pengamanan di TKP yang berlokasi di rumah milik almarhum H. Abdurrahim di Dusun Dasan Tumbu, Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur yang menjadi Posko KKN. Tetapi, kata Nicolas, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga: Bandar Judi Online Ditangkap di Mataram, Omzet Capai Rp4,3 Miliar 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya